Azzahra tunjukkan kualitas dengan raih dua emas ASG
23 Juli 2018 22:50 WIB
Atlet renang putri Indonesia Azzahra Permatahani (tengah atas) berpose setelah pengalungan medali nomor 400 meter gaya ganti pada ASEAN School Games (ASG) 2018 di Daru Ehsan Aquatic Center Selangor, Malaysia, Senin. (Antara/Bayu Kuncahyo)
Selangor, Malaysia (ANTARA News) - Azzahra Permatahani menunjukkan kualitasnya dengan langsung memborong dua medali emas dari cabang renang ASEAN School Games (ASG) 2018 di Daru Ehsan Aquatic Center Selangor, Malaysia, Senin.
Atlet asal Pekanbaru ini sukses meraih emas pada nomor andalannya yaitu 400 meter gaya ganti dengan catatan waktu empat menit 51,77 detik. Bahkan untuk nomor ini mampu memecahkan rekor kejuaraan khusus pelajar ASEAN yaitu empat menit 53,68 detik yang dipegang atlet Vietnam, Ahn Vien Nguyen Thi.
"Senang sekali bisa memecah rekor meski paginya saya harus latihan yang cukup berat. Hasil di sini memang cukup bagus untuk melihat hasil latihan," kata Azzahra usai menerima medali.
Nomor 400 meter gaya ganti merupakan andalan atlet yang nantinya juga akan memperkuat tim Indonesia pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang itu. Namun, atlet berusia 16 tahun ini juga cukup jago di nomor yang berbeda.
Emas kedua Azzahra didapat dari nomor 100 gaya kupu-kupu. Apa yang raih di nomor ini terbilang istimewa karena sebelumnya sempat dilarang turun oleh panitia mengingat waktu pelaksanaan perlombaan antar nomor dekat. Namun, oleh manajemen tim tetap diperbolehkan untuk kembali turun.
"Mungkin pihak panitia takut kalau ada apa-apa. Tapi tim tetap memperbolehkan turun dan ternyata malah meraih emas," kata Azzahra dengan tersenyum.
Pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu, Azzahra mampu membukukan catatan waktu satu menit 2,56 detik. Untuk perak direbut oleh atlet asal Singapura, Jamie Koo Yazhen dengan waktu satu menit 2,97 detik dan perunggu direbut oleh atlet asal Malaysia, Kheesa Ho dengan waktu satu menit 4,28 detik.
Peluang untuk kembali mendapatkan emas bagi Azzahra masih terbuka karena masih ada beberapa nomor yang akan diikuti yaitu 200 meter gaya ganti, 200 meter gaya dada, 200 meter gaya kupu-kupu dan 400 meter estafet gaya ganti.
Sementara itu Adinda Larasati yang berjaya pada hari pertama kembali meraih medali emas dan kini dari nomor 200 meter gaya bebas dengan catatan waktu dua menit 4,68 detik. Catatan waktu ini juga memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang atlet Vietnam, Ahn Vien Nguyen Thi dengan catatan waktu dua menit 5,32 detik.
Pada hari kedua perlombaan renang, Indonesia mampu mengumpulkan empat medali emas dan satunya diraih oleh Azel Zelmi Aryalingga, 100 M gaya kupu-kupu putra dengan 55,24 detik, empat perak dan dua perunggu.
Di cabor renang, Indonesia masih memimpin perolehan medali sementara dengan koleksi delapan emas, tujuh perak dan lima perunggu. Thailand di peringkat kedua lima emas dan lima perak. Malaysia dengan dua emas, tiga perak dan lima perunggu. Singapura satu emas, satu perak, empat perungtu dan Filipina dengan dua perunggu.
Atlet asal Pekanbaru ini sukses meraih emas pada nomor andalannya yaitu 400 meter gaya ganti dengan catatan waktu empat menit 51,77 detik. Bahkan untuk nomor ini mampu memecahkan rekor kejuaraan khusus pelajar ASEAN yaitu empat menit 53,68 detik yang dipegang atlet Vietnam, Ahn Vien Nguyen Thi.
"Senang sekali bisa memecah rekor meski paginya saya harus latihan yang cukup berat. Hasil di sini memang cukup bagus untuk melihat hasil latihan," kata Azzahra usai menerima medali.
Nomor 400 meter gaya ganti merupakan andalan atlet yang nantinya juga akan memperkuat tim Indonesia pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang itu. Namun, atlet berusia 16 tahun ini juga cukup jago di nomor yang berbeda.
Emas kedua Azzahra didapat dari nomor 100 gaya kupu-kupu. Apa yang raih di nomor ini terbilang istimewa karena sebelumnya sempat dilarang turun oleh panitia mengingat waktu pelaksanaan perlombaan antar nomor dekat. Namun, oleh manajemen tim tetap diperbolehkan untuk kembali turun.
"Mungkin pihak panitia takut kalau ada apa-apa. Tapi tim tetap memperbolehkan turun dan ternyata malah meraih emas," kata Azzahra dengan tersenyum.
Pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu, Azzahra mampu membukukan catatan waktu satu menit 2,56 detik. Untuk perak direbut oleh atlet asal Singapura, Jamie Koo Yazhen dengan waktu satu menit 2,97 detik dan perunggu direbut oleh atlet asal Malaysia, Kheesa Ho dengan waktu satu menit 4,28 detik.
Peluang untuk kembali mendapatkan emas bagi Azzahra masih terbuka karena masih ada beberapa nomor yang akan diikuti yaitu 200 meter gaya ganti, 200 meter gaya dada, 200 meter gaya kupu-kupu dan 400 meter estafet gaya ganti.
Sementara itu Adinda Larasati yang berjaya pada hari pertama kembali meraih medali emas dan kini dari nomor 200 meter gaya bebas dengan catatan waktu dua menit 4,68 detik. Catatan waktu ini juga memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang atlet Vietnam, Ahn Vien Nguyen Thi dengan catatan waktu dua menit 5,32 detik.
Pada hari kedua perlombaan renang, Indonesia mampu mengumpulkan empat medali emas dan satunya diraih oleh Azel Zelmi Aryalingga, 100 M gaya kupu-kupu putra dengan 55,24 detik, empat perak dan dua perunggu.
Di cabor renang, Indonesia masih memimpin perolehan medali sementara dengan koleksi delapan emas, tujuh perak dan lima perunggu. Thailand di peringkat kedua lima emas dan lima perak. Malaysia dengan dua emas, tiga perak dan lima perunggu. Singapura satu emas, satu perak, empat perungtu dan Filipina dengan dua perunggu.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: