Ketua DPR: Garuda agar atasi persoalan internal
23 Juli 2018 18:25 WIB
Dirut PT Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury (kanan), bersama Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo (tengah) dan Dirut PT Angkasa Pura I Faik Fahmi (kiri) pada rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (22/5/2018). (ANTARA /Dhemas Reviyanto).
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan maskapai penerbangan Garuda Indonesia agar dapat mengatasi persoalan internal, seperti keterlambatan atau "delay" jadwal terbang yang berdampak pada kualitas layanan terhadap pelanggan.
"PT Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan kebanggaan Indonesia. Kalau penerbangan Garuda Indonesia sering mengalami keterlambatan, dapat menurunkan kualitas ketepatan waktu," kata Bambang Soesatyo, di Jakarta, Senin.
Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet meminta kepada manajemen PT Garuda Indonesia agar dapat mengatasi persoalan internal di perusahaan tersebut secara profesional, sehingga tidak berdampak pada operasional pelayanan kepada konsumen.
Manajemen PT Garuda Indonesia, menurut dia, dalam melakukan efisiensi anggaran hendaknya tidak mengurangi kualitas pelayanan, hak-hak para pihak, serta aspek keselamatan terhadap konsumen. Manajemen Garuda Indonesia juga diminta untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh atas operasional jadwal penerbangan maupun penugasan kru di maskapai milik pemerintah tersebut. "Langkah-langkah itu guna meningkatkan fasilitas pelayanan dan mengurangi keterlambatan," katanya.
Politisi Partai Golkar itu juga mendorong Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara-bandara di seluruh wilayah Indonesia, agar melakukan kajian menyeluruh terkait urgensi pembangunan dan perluasan lokasi bandara, misalnya landasan pacu, apron untuk parkir pesawat, hingga terminal bagi penumpang. "Karena sudah overload, banyak bandara yang tidak memadai lagi," katanya.
"PT Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan kebanggaan Indonesia. Kalau penerbangan Garuda Indonesia sering mengalami keterlambatan, dapat menurunkan kualitas ketepatan waktu," kata Bambang Soesatyo, di Jakarta, Senin.
Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet meminta kepada manajemen PT Garuda Indonesia agar dapat mengatasi persoalan internal di perusahaan tersebut secara profesional, sehingga tidak berdampak pada operasional pelayanan kepada konsumen.
Manajemen PT Garuda Indonesia, menurut dia, dalam melakukan efisiensi anggaran hendaknya tidak mengurangi kualitas pelayanan, hak-hak para pihak, serta aspek keselamatan terhadap konsumen. Manajemen Garuda Indonesia juga diminta untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh atas operasional jadwal penerbangan maupun penugasan kru di maskapai milik pemerintah tersebut. "Langkah-langkah itu guna meningkatkan fasilitas pelayanan dan mengurangi keterlambatan," katanya.
Politisi Partai Golkar itu juga mendorong Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara-bandara di seluruh wilayah Indonesia, agar melakukan kajian menyeluruh terkait urgensi pembangunan dan perluasan lokasi bandara, misalnya landasan pacu, apron untuk parkir pesawat, hingga terminal bagi penumpang. "Karena sudah overload, banyak bandara yang tidak memadai lagi," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: