Asrama pesantren di Bener Meriah terbakar
23 Juli 2018 18:11 WIB
Santri pesantren Ar-Raudhatul Hasanah melakukan tadarus massal, di Medan, Sumatera Utara, Selasa (22/5/2018). Kegiatan yang diikuti ribuan santri di pesantren tersebut, merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pada bulan Ramadan. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Redelong, Aceh (ANTARA News) - Dua unit ruang asrama santri Pondok Pasantren Darul Iman di Kampung Kulem Para Kanis, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, hangus dilalap api dalam peristiwa kebakaran, Senin.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bener Meriah, Agus Ampera kepada wartawan di Redelong, mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 13.30 WIB dan menghanguskan bangunan asrama yang dihuni sebanyak 25 santri.
"Api dengan cepat menghanguskan ruangan belajar," kata Agus Ampera.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi. Api baru berhasil dipadamkan setelah empat unit armada pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi.
Api disebut begitu cepat membesar dan melahap ruang belajar pasantren selama 20 menit sebelum akhirnya berhasil dipadamkan.
Dugaan sementara, kata Agus Ampera, kebakaran dipicu akibat adanya konsleting listrik. Sementara kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Kerugian ditaksir mencapai Rp300 juta. Karena itu semua habis terbakar, baju-baju santri, buku-buku, dan bangunan, semua habis terbakar," tutur Agus.
Dua ruang asrama santri yang kini hangus terbakar tersebut, kata Agus Ampera, berdampak langsung pada 25 santri yang selama ini menempati ruangan tersebut sebagai tempat pemondokan.
"Sementara kita membangun tenda darurat untuk para santri yang kehilangan ruang asramanya. Dan sore ini kita juga salurkan bantuan Sembako untuk para santri," ujarnya.
Baca juga: Asrama Ponpes Roboh Diterjang Puting Beliung
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bener Meriah, Agus Ampera kepada wartawan di Redelong, mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 13.30 WIB dan menghanguskan bangunan asrama yang dihuni sebanyak 25 santri.
"Api dengan cepat menghanguskan ruangan belajar," kata Agus Ampera.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi. Api baru berhasil dipadamkan setelah empat unit armada pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi.
Api disebut begitu cepat membesar dan melahap ruang belajar pasantren selama 20 menit sebelum akhirnya berhasil dipadamkan.
Dugaan sementara, kata Agus Ampera, kebakaran dipicu akibat adanya konsleting listrik. Sementara kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Kerugian ditaksir mencapai Rp300 juta. Karena itu semua habis terbakar, baju-baju santri, buku-buku, dan bangunan, semua habis terbakar," tutur Agus.
Dua ruang asrama santri yang kini hangus terbakar tersebut, kata Agus Ampera, berdampak langsung pada 25 santri yang selama ini menempati ruangan tersebut sebagai tempat pemondokan.
"Sementara kita membangun tenda darurat untuk para santri yang kehilangan ruang asramanya. Dan sore ini kita juga salurkan bantuan Sembako untuk para santri," ujarnya.
Baca juga: Asrama Ponpes Roboh Diterjang Puting Beliung
Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: