Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) mengeluhkan antrean panjang di loket saat membeli tiket lembaran di Stasiun Depok Jawa Barat menuju Stasiun Pasar Minggu Jakarta Selatan akibat peralihan sementara tiket elektronik.


"Saya tiba di Stasiun Depok pukul 05.30 WIB terlihat antrean sudah panjang," kata seorang penumpang KRL Yulia Citra (21) saat ditemui di Stasiun Pasar Minggu Jakarta Selatan, Senin.

Citra menuturkan penumpang KRL yang menuju Jakarta harus rela antre panjang saat memesan tiket kertas di Stasiun Depok.

Padahal Citra menuturkan antrean pada pagi hari tidak terlalu panjang ketika diberlakukan tiket elektronik di Stasiun Depok.

Citra mengatakan penumpang KRL harus berangkat lebih pagi selama pemberlakuan sementara tiket kertas agar menghindari antrean panjang.

Karyawati salah satu perusahaan di kawasan Blok M Jakarta Selatan itu meminta pengelola KRL segera memberlakukan kembali tiket elektronik untuk menghindari antrean panjang di loket.

Sementara itu, seorang penumpang KRL lainnya Rosowanto (35) mengaku mengetahui pemberlakuan tiket elektronik ke tiket kertas dari media sosial dan pemberitaan media online.

Rosowanto mengungkapkan sengaja tiba di Stasiun Citayem Kabupaten Bogor lebih awal 30 menit dibanding hari biasa namun tetap mengalami antrean panjang karena pemberlakuan tiket kertas.

Sebelumnya, VP Komunikasi Perusahaan PT PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) meminta maaf terkait pemeliharaan sistem tiket elektronik sehingga beralih sementara ke tiket kertas sejak sejak Sabtu (21/7).

Eva menyebutkan penumpang KRL yang menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) atau kartu uang elektronik dari tetap harus bertransaksi di loket selama masa pemeliharaan berlangsung.

Eva mengimbau penumpang KRL agar mengantisipasi dan menyesuaikan keberangkatan lebih awal selama pemberlakuan sementara tiket kertas guna menghindari keterlambatan masuk kerja.

PT KCI telah mensosialisasikan pemberlakuan sementara tiket kertas bagi penumpang KRL dalam rangka pemeliharaan sistem tiket elektronik pada 79 stasiun KRL di Jabodetabeka.

Baca juga: Tiket KRL gratis dibantah KCI

Baca juga: Antre tiket KRL mengular, penumpang protes