Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menghadiri Peringatan Hari Lahir Ke-20 Partai Kebangkitan Bangsa dengan mengingatkan penjagaan persatuan di tengah pesta demokrasi.
"Potensi inilah yang harus kita jaga bersama-sama, kita pelihara bersama-sama, kita rawat bersama-sama. Jangan sampai kita sebagai politisi karena adanya pilihan bupati karena adanya pilihan walikota atau gubernur, dan nantinya akan ada pilihan Presiden oleh bangsa Indonesia, yang namanya persatuan, yang namanya kerukunan dan persaudaraan ini hilang gara-gara hanya tadi pesta demokrasi setiap lima tahun," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya di Hotel Grand Sahid Jaya pada Minggu malam.
Presiden tiba di ruang pertemuan pada sekitar pukul 19.15 WIB dan disambut oleh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.
Menurut Presiden, perpecahan itu berpotensi terjadi jika para politisi tidak memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat untuk mematangkan demokrasi masyarakat.
Kepala Negara menjelaskan para politisi harus membawa masyarakat kepada demokrasi yang lebih dewasa.
"Jangan sampai energi kita habis karena kita saling mencela, saling mencemooh dan memaki diantara kita sebagai saudara sebangsa dan setanah air," kata Jokowi.
Presiden juga menjelaskan Indonesia harus meningkatkan daya saing dalam kompetisi perekonomian global.
Sejumlah pejabat yang turut hadir dalam acara itu antara lain Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Presiden Jokowi hadiri peringatan Harlah Ke-20 PKB
22 Juli 2018 21:38 WIB
Presiden Joko Widodo saat memberi sambutan dalam peringatan Hari Lahir Ke-20 PKB di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Minggu (22/7/2018). (Bayu Prasetyo)
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: