Ambon (ANTARA News) - Presiden Federasi Mikronesia Peter M. Christian mengikuti misa bersama umat Katholik di Katedral Santo Fransiskus Xaverius Ambon, Minggu.

Kehadiran Peter Christian yang didampingi Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua disambut hangat dan gembira oleh pimpinan Keuskupan Amboina, para pastor serta umat Katholik yang memenuhi Kathedral Santo Fransiskus Xaverius.

Presiden berdarah Maluku dan berasal dari Negeri Haria, Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah dengan marga "Souissa" tersebut juga diberikan kesempatan untuk menandatangani prasasti sebagai tanda bahwa dirinya pernah berkunjung dan bersama-sama mengikuti missa dengan umat Katholik di Ambon.

Seusai mengikuti misa, Presiden Peter Christian diberikan kesempatan untuk menyampaikan kesan dan pesan kepada umat Katholik yang memenuhi Katedral tersebut.

Presiden Peter Christian yang merupakan Diaspora Maluku itu menyatakan dirinya merasa berbahagia dapat mengikuti misa bersama-sama dengan umat Katolik di Ambon.

Dia mengaku sangat berbahagia dapat berkunjung ke Ambon yang merupakan tanah kelahiran leluhurnya.

"Saya menemukan banyak hal indah di Indonesia terutama di negeriku Ambon," ungkap Presiden dalam sambutan singkatnya.

Dia mengaku melalui kunjungan kehormatannya di Indonesia, dirinya juga bisa bertemu dengan akar keluarganya sekaligus juga meneguhkan imannya.

"Hal paling indah yang saya temukan adalah kedamaian di gereja ini dan juga di antara umat beragama di Ambon," tuturnya.

Di akhir sambutan singkatnya dia berharap perdamaian di daerah Ambon dan Maluku pada umumnya terus terjaga dan terpelihara.

"Mari kita dorong anak-anak kita untuk menjaga perdamaian di tanah air Indonesia tercinta dan terkhusus Ambon dan Maluku sebagai tanah tumpah darah kita bersama," katanya.

Presiden Peter M Christian Presiden Federasi Serikat Mikronesia Pieter M. Christian merupakan generasi ketiga Diaspora Ambon yang tinggal di Mikronesia. Ayahnya, Marthin Christian Souisa berasal dari Negeri Haria di Pulau Saparua, kabupaten Maluku Tengah.

Kunjungan pertamanya ke Indonesia sejak 18 Juli 2018 atas undangan kenegaraan dari Presiden Joko Widodo, guna membicarakan berbagai peluang kerja sama antara kedua negara.

Kunjungannya ke Ambon selain untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan pemerintah provinsi Maluku, juga untuk bertemu keluarga besarnya, sekaligus untuk mengetahui silsilah keluarganya.

Federasi Serikat Mikronesia yang dideklarasikan sebagai sebuah negara pada tahun 1986 dan Indonesia merupakan salah satu negara yang mendukung negara tersebut untuk masuk dalam organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tahun 1992.

Khusus kunjungan ke Ambon merupakan yang kedua kalinya setelah yang pertama tahun 1991 bersama sang ayah Marthin Christian Souisa dan anak perempuannya. Mereka sempat menginap semalam pada salah satu hotel transit di dekat Bandara Internasional Pattimura Ambon, di Desa Laha, Kecamatan Teluk Ambon.