Demokrat Jatim pilih Jokowi
21 Juli 2018 21:40 WIB
Presiden Joko Widodo menyalami peserta ketika menutup rembuk nasional aktivis '98 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (7/7/2018). Rembuk nasional aktivis '98 yang diikuti puluhan ribu peserta tersebut presiden mengimbau untuk menjaga persatuandan kesatuan, terlebih menjelang perhelatan Pilpres 2019 yang membuat masyarakat dapat dengan mudah terpecah belah karena perbedaan sikap politik. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Surabaya (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur memilih Joko Widodo sebagai calon presiden RI pada Pemilihan Presiden 2019 melalui pemungutan suara di sela-sela rakorda di Surabaya, Sabtu.
"Ini bagian dari proses internal menghadapi pemilihan presiden tahun depan," ujar Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Renville Antonio di sela rakorda.
Proses pemungutan suara terbuka diikuti seluruh anggota Fraksi Demokrat di DPRD, baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, 38 Ketua DPC dan lima perwakilan DPD.
Dari dua pilihan calon, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto, hasilnya diketahui 152 suara untuk Jokowi, kemudian 56 suara untuk Prabowo dan enam suara dinyatakan tidak sah.
Baca juga: Demokrat: partai lamban karena lelah penuhi kewajiban politik
Menurut dia, proses yang dilakukan partainya merupakan arah dukungan yang tidak ditentukan secara aklamasi dan hasilnya juga tidak mutlak condong ke satu calon secara khusus.
"Hasilnya akan segera dilaporkan ke DPP oleh Ketua DPD Demokrat Soekarwo. Dalam waktu dekat ini Beliau akan ke Jakarta," kata anggota DPRD Jatim tersebut.
Baca juga: AHY: Kabut koalisi pilpres masih tebal
Demokrat tegaskan tolak calon tunggal pilpres 2019
"Ini bagian dari proses internal menghadapi pemilihan presiden tahun depan," ujar Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Renville Antonio di sela rakorda.
Proses pemungutan suara terbuka diikuti seluruh anggota Fraksi Demokrat di DPRD, baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, 38 Ketua DPC dan lima perwakilan DPD.
Dari dua pilihan calon, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto, hasilnya diketahui 152 suara untuk Jokowi, kemudian 56 suara untuk Prabowo dan enam suara dinyatakan tidak sah.
Baca juga: Demokrat: partai lamban karena lelah penuhi kewajiban politik
Menurut dia, proses yang dilakukan partainya merupakan arah dukungan yang tidak ditentukan secara aklamasi dan hasilnya juga tidak mutlak condong ke satu calon secara khusus.
"Hasilnya akan segera dilaporkan ke DPP oleh Ketua DPD Demokrat Soekarwo. Dalam waktu dekat ini Beliau akan ke Jakarta," kata anggota DPRD Jatim tersebut.
Baca juga: AHY: Kabut koalisi pilpres masih tebal
Demokrat tegaskan tolak calon tunggal pilpres 2019
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: