Arosuka, Sumbar (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Sumatera Barat mencatat sebanyak 12 rumah mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 5,5 Skala Richter yang mengguncang daerah itu pada Sabtu pukul 14.58 WIB.
"Rumah-rumah itu berlokasi di Nagari Alahan Panjang sembilan unit, dua rumah runtuh di Nagari Simpang Tanjung Nan IV, dan satu rumah di Jorong Lubuk Selasih Nagari Batang Barus," kata Kasi Logistik BPBD Kabupaten Solok, Bardiansyah di Arosuka, Sabtu.
Ia menyampaikan 12 rumah tersebut ada yang rusak parah, dan rusak sebagian.
Ia menyebutkan hingga kini, satu korban meninggal dunia Bustami Buyuang (63) di Jorong Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, dan dua orang mengalami luka-luka. Mereka sekarang dirawat di Puskesmas Simpang Tanjung Nan IV.
"Info pusat gempa antara Danau talang dengan Danau di bawah," katanya.
Saat ini, tim BPBD dan relawan sedang menuju beberapa lokasi yang terkena dampak gempa tersebut.
"Kerugian saat ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah," ujarnya.
Ia mengemukakan Wali Nagari mengajukan permohonan agar BPBD dan masyarakat setempat membuat tenda untuk menampung keluarga yang rumahnya runtuh.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa berkekuatan 5,5 Skala Richter yang mengguncang Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Sabtu pukul 14.58 WIB merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal.
"Gempa yang terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) pada segmen Sumani," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono.
Menurutnya dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar geser mendatar.
Dampak gempabumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan guncangan dirasakan antara lain di daerah Kota Padang dan Painan II-V MMI.
Baca juga: Satu korban gempa Sumbar tewas tertimpa bangunan
12 rumah rusak akibat gempa Sumbar
21 Juli 2018 19:46 WIB
ilustrasi gempa bumi (ANTARA News/Ridwan Triatmodjo)
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: