Harga telur ayam di Jakbar turun jadi Rp27 ribu
21 Juli 2018 11:09 WIB
Arsip Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kanan) didampingi Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi (kedua kiri) memeriksa telur ayam yang akan didistribusikan untuk operasi pasar di Toko Tani Indonesia Centre, Jakarta Selatan, Kamis (19/7/2018). Kementerian Pertanian menggelar operasi pasar telur ayam ras sebanyak 100 ton yang disebar ke sejumlah pasar di Jabodetabek dengan harga jual Rp19.500 per kilogram guna menstabilkan harga telur yang tinggi. (ANTARA /Sigid Kurniawan)
Jakarta (ANTARA News) - Harga telur ayam di pasar tradisional wilayah Jakarta Barat saat ini turun menjadi Rp27 ribu per kilogramnya, Sabtu (22/7).
Dalam pantauan Antara di dua lokasi yang menjadi target operasi pasar wilayah Jakarta Barat yakni Pasar Tomang Barat dan Pasar Grogol, penurunan harga telur dibandingkan pada Jumat (21/7) hanya selisih Rp1.000 per kilogram.
Sementara, untuk seperempat kilogram dan setengah kilogram masing-masing dibanderol Rp8.000 dan Rp15 ribu.
Operasi pasar oleh Kementerian Pertanian diselenggarakan di 43 titik pasar tradisional di seluruh Indonesia pada Kamis (19/7) dengan menggelontorkan 100 ton telur yang dijual Rp19.500 per kilogramnya.
Menurut Edi, salah satu pedagang telur di Pasar Tomang Barat, operasi pasar cukup berhasil menekan harga telur ayam, namun daya beli masyarakat terhadap telur belum pulih seperti sebelumnya.
"Biasanya pesan telur tiga sampai lima peti habis. Ini sudah turun tapi tiga peti saja nggak habis," keluhnya.
Di sisi lain, Linda, pedagang telur di Pasar Grogol mengungkapkan, operasi pasar memberi dampak baik pada telur hasil ternaknya sendiri yang dijualnya.
"(Telur) ini ternak sendiri dari Ciputat, karena ada operasi pasar jadinya turun. Hari ini permintaannya cukup banyak, sekitar 60 peti telur," ungkapnya.
Dalam pantauan Antara di dua lokasi yang menjadi target operasi pasar wilayah Jakarta Barat yakni Pasar Tomang Barat dan Pasar Grogol, penurunan harga telur dibandingkan pada Jumat (21/7) hanya selisih Rp1.000 per kilogram.
Sementara, untuk seperempat kilogram dan setengah kilogram masing-masing dibanderol Rp8.000 dan Rp15 ribu.
Operasi pasar oleh Kementerian Pertanian diselenggarakan di 43 titik pasar tradisional di seluruh Indonesia pada Kamis (19/7) dengan menggelontorkan 100 ton telur yang dijual Rp19.500 per kilogramnya.
Menurut Edi, salah satu pedagang telur di Pasar Tomang Barat, operasi pasar cukup berhasil menekan harga telur ayam, namun daya beli masyarakat terhadap telur belum pulih seperti sebelumnya.
"Biasanya pesan telur tiga sampai lima peti habis. Ini sudah turun tapi tiga peti saja nggak habis," keluhnya.
Di sisi lain, Linda, pedagang telur di Pasar Grogol mengungkapkan, operasi pasar memberi dampak baik pada telur hasil ternaknya sendiri yang dijualnya.
"(Telur) ini ternak sendiri dari Ciputat, karena ada operasi pasar jadinya turun. Hari ini permintaannya cukup banyak, sekitar 60 peti telur," ungkapnya.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: