Indonesia awali emas ASG dari lompat jauh
21 Juli 2018 10:08 WIB
Deputi Peningkatan Prestasi Kemenpora Mulyana (jaket merah) berpose dengan peraih emas lompat jauh ASEAN School Games 2018 Ahmad Ambali Sukur di mini stadion atletik Bukit Jalil Malaysia, Sabtu. Bagi Indonesia ini emas pertama dari 26 yang ditargetkan. (ANTARA News/Bayu Kuncahyo))
Selangor, Malaysia (ANTARA News) - Instruksi dari Deputi IV Kemenpora Mulyana agar atlet langsung tancap gas langsung dibuktikan oleh Ahmad Ambali Sukur dengan merebut emas pertama Indonesia pada ASEAN School Games (ASG) 2018 di mini stadion atletik Bukit Jalil Malaysia, Sabtu.
Atlet asal Bangka Belitung ini selain mampu menyumbang emas pertama bagi Indonesia juga sukses mencetak rekor pribadi lompatan. Ahmad Ambali Sukur mampu membukukan lompatan terbaik yaitu 7,65 meter. Adapun rekor terbaik sebelumnya adalah 7,10 meter.
Meski terbilang mampu membuat kejutan, lompatan atlet dan PPLP Bangka Belitung ini belum mampu menembus rekor ASG yang dipegang atlet asal Thailand yaitu 7,96 meter. Sementara untuk perak direbut atlet Malaysia Muhammad Nazri dengan 7,52 meter dan perunggu direbut atlet Thailand, Nattapong Srinonta dengan 7,01 meter.
"Saya senang dengan hasil ini. Apalagi saya bisa memperbaiki catatan lompatan. Semoga hasil ini bisa menjadi modal saya untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan berikutnya," kata atlet yang baru pertama kali mengikuti kejuaraan khusus pelajar dari ASEAN itu.
Atlet yang selama ini mengenyam pendidikan di SMA N 1 Jebus Bangka Belitung mempunyai peluang terbuka untuk kembali turun di ASG mengingat usianya masih 17 tahun. Apalagi pada kejuaraan yang sama tahun depan bakal di gelar di Semarang, Indonesia.
Apa yang diraih oleh Ahmad Ambali Sukur sangat diapresiasi oleh sang pelatih Rofiansyah. Menurut dia, kemampuan anak asuhnya terus mengalami peningkatan. Bahkan peningkatannya diluar dugaan.
"Rekor 7,10 meter dicetak saat turun di kejurnas PPLP Gorontalo April lalu. Saat turun di Jakarta catatan waktunya juga sama. Saya melihat motivasi Ahmad di sini sangat bagus. Saya cukup kaget dengan lompatannya," katanya saat dikonfirmasi.
Sementara itu Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Mulyana mengatakan jika emas yang diraih Ahmad Ambali Sukur menjadi modal untuk kontingen Indonesia. Apalagi diraih dengan kejutan rekor pribadi.
"Semoga atlet Indonesia terus membuat kejutan. Tidak hanya dicabang atletik namun juga untuk cabang olahraga lainnya," katanya di sela menyaksikan final lompat jauh.
Pada ASG 2018 Indonesia berkekuatan 158 atlet dan akan turun pada delapan dari sepuluh cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu atletik, renang, sepak takraw, bulu tangkis, bola voli, basket, senam (dua disiplin) dan squash. Sedangkan targetnya adalah meraih 26 medali emas.
Atlet asal Bangka Belitung ini selain mampu menyumbang emas pertama bagi Indonesia juga sukses mencetak rekor pribadi lompatan. Ahmad Ambali Sukur mampu membukukan lompatan terbaik yaitu 7,65 meter. Adapun rekor terbaik sebelumnya adalah 7,10 meter.
Meski terbilang mampu membuat kejutan, lompatan atlet dan PPLP Bangka Belitung ini belum mampu menembus rekor ASG yang dipegang atlet asal Thailand yaitu 7,96 meter. Sementara untuk perak direbut atlet Malaysia Muhammad Nazri dengan 7,52 meter dan perunggu direbut atlet Thailand, Nattapong Srinonta dengan 7,01 meter.
"Saya senang dengan hasil ini. Apalagi saya bisa memperbaiki catatan lompatan. Semoga hasil ini bisa menjadi modal saya untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan berikutnya," kata atlet yang baru pertama kali mengikuti kejuaraan khusus pelajar dari ASEAN itu.
Atlet yang selama ini mengenyam pendidikan di SMA N 1 Jebus Bangka Belitung mempunyai peluang terbuka untuk kembali turun di ASG mengingat usianya masih 17 tahun. Apalagi pada kejuaraan yang sama tahun depan bakal di gelar di Semarang, Indonesia.
Apa yang diraih oleh Ahmad Ambali Sukur sangat diapresiasi oleh sang pelatih Rofiansyah. Menurut dia, kemampuan anak asuhnya terus mengalami peningkatan. Bahkan peningkatannya diluar dugaan.
"Rekor 7,10 meter dicetak saat turun di kejurnas PPLP Gorontalo April lalu. Saat turun di Jakarta catatan waktunya juga sama. Saya melihat motivasi Ahmad di sini sangat bagus. Saya cukup kaget dengan lompatannya," katanya saat dikonfirmasi.
Sementara itu Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Mulyana mengatakan jika emas yang diraih Ahmad Ambali Sukur menjadi modal untuk kontingen Indonesia. Apalagi diraih dengan kejutan rekor pribadi.
"Semoga atlet Indonesia terus membuat kejutan. Tidak hanya dicabang atletik namun juga untuk cabang olahraga lainnya," katanya di sela menyaksikan final lompat jauh.
Pada ASG 2018 Indonesia berkekuatan 158 atlet dan akan turun pada delapan dari sepuluh cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu atletik, renang, sepak takraw, bulu tangkis, bola voli, basket, senam (dua disiplin) dan squash. Sedangkan targetnya adalah meraih 26 medali emas.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: