Bendungan Mowewe II jebol puluhan rumah warga terendam
21 Juli 2018 09:34 WIB
Arsip Seorang anak melintasi banjir Desa Teupin Peuraho, Kecamatan Arongan Lam Balek, Aceh Barat, Aceh, Senin (23/1/2017). Banjir akibat meluapnya sungai Woyla setelah diguyur hujan deras sejak Sabtu (21/1/2017) itu mengakibatkan ratusan rumah warga, sekolah dan sejumlah jalan terendam banjir. (ANTARA/Syifa Yulinnas)
Kolaka (ANTARA News) - Bendungan Mowewe II di kelurahan Woitombo, kecamatan Mowewe, kabupaten Kolaka Timur,Sulawesi Tenggara jebol akibat hujan deras yang melanda wilayah itu selama dua hari dan merendam puluhan rumah warga.
Camat Mowewe, Marwan, dikonfirmasi, Sabtu, mengatakan intensitas hujan yang tinggi sejak Jumat(20)/7) hingga Sabtu(21/7) membuat bendungan yang ada di daerah itu tidak mampu menahan derasnya banjir.
Selain menjebol bendungan, ternyata derasnya banjir merobohkan jembatan di desa Melombo sehingga tidak bisa dilalui kendaraan yang biasanya melintas.
"Banjir juga sudah mulai memasuki puluhan rumah warga yang berada di beberapa kelurahan yang ada di Kecamatan Mowewe," katanya.
Marwan juga menjelaskan langkah yang dilakukan Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten menyelamatkan harta benda milik warga yang terkena dampak banjir akibat jebolnya bendungan itu.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten serta badan penanggulangan bencana daerah bersama masyarakat setempat mulai melakukan levakuasi warga.
"Tim bantuan sudah tiba dan melakukan langkah evakuasi kepada warga karena ketinggian air sudah mencapai dua meter," ujar Marwan.
Camat Mowewe, Marwan, dikonfirmasi, Sabtu, mengatakan intensitas hujan yang tinggi sejak Jumat(20)/7) hingga Sabtu(21/7) membuat bendungan yang ada di daerah itu tidak mampu menahan derasnya banjir.
Selain menjebol bendungan, ternyata derasnya banjir merobohkan jembatan di desa Melombo sehingga tidak bisa dilalui kendaraan yang biasanya melintas.
"Banjir juga sudah mulai memasuki puluhan rumah warga yang berada di beberapa kelurahan yang ada di Kecamatan Mowewe," katanya.
Marwan juga menjelaskan langkah yang dilakukan Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten menyelamatkan harta benda milik warga yang terkena dampak banjir akibat jebolnya bendungan itu.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten serta badan penanggulangan bencana daerah bersama masyarakat setempat mulai melakukan levakuasi warga.
"Tim bantuan sudah tiba dan melakukan langkah evakuasi kepada warga karena ketinggian air sudah mencapai dua meter," ujar Marwan.
Pewarta: Darwis Sarkani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: