Denpasar (ANTARA News) - Masyarakat Bali dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan sebanyak 171.760 orang pada Maret 2018 atau 4,01 persen dari jumlah penduduk, berkurang 4.720 orang dibanding September 2017 mencapai 176.480 orang (4,14 persen).

"Selama periode September 2017-Maret 2018, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan dan pedesaan mengalami penurunan," kata Kepala Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Dedi Cahyono di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2017 sebesar 3,46 persen turun menjadi 3,32 persen pada Maret 2018.

Demikian juga persentase penduduk miskin di daerah perdesaaan turun dari 5,42 persen pada September 2017 menjadi 5,38 persen pada Maret 2018.

Selama periode September 2017-Maret 2018 garis kemiskinan naik sebesar 5,09 persen yakni dari Rp364.064 per kapita per bulan pada September 2017 menjadi Rp382.598 per kapita per bulan pada Maret 2018.

Dedi menambahkan, pada periode September 2017 - Maret 2018 indeks kedalaman kemiskinan (P1) dan indeks keparahan kemiskinan (P2) mengalami kenaikan.

Nilai P1 pada Maret 2018 di perkotaan lebih rendah dibandingkan dengan daerah perdesaan, Pada September 2017, nilai indeks kedalaman kemiskinan di perkotaan sebesar 0,504 lebih rendah dibandingkan daerah perdesaan yang mencapai 1,040.

Demikian juga dengan nilai P2 pada Maret 2018 di perkotaan 0,124 lebih rendah dibandingkandi daerah perdesaan 0,283.

Hal itu mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin di daerah perkotaan semakin mendekati garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran antara penduduk miskin di perkotaan semakin kecil.

Dedi menjelaskan, berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2018 jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan dan perdesaan mengalami penurunan. Jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2017 sebanyak 96.070 orang, turun 94.030 orang pada Maret 2018, atau berkurang sebanyak 2.040 orang.

Demikian juga jumlah penduduk miskin di daerah perdesaan turun dari 80.400 orang pada September 2017 menjadi 77.730 orang pada Maret 2018, atau berkurang sebanyak 2.670 orang. Secara persentase pada periode yang sama penduduk miskin di daerah perkotaan dan perdesaan mengalami penurunan.

Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2017 sebesar 3,46 persen, turun menjadi 3,32 persen pada Maret 2018. Demikian juga persentase penduduk miskin di daerah perdesaan turun dari 5,42 persen pada September 2017 menjadi 5,38 persen pada Maret 2018, ujar Dedi Cahyono.