Cirebon (ANTARA News) - Kepolisian Resor Cirebon, Polda Jawa Barat selama Operasi Libas Lodaya dalam rangka Asian Games berhasil meringkus sebanyak 932 orang preman yang meresahkan masyarakat.

"Jumlah preman yang berhasil kami amankan kali ini yaitu sebanyak 932 orang," kata Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto, di Cirebon, Jumat.

Para preman itu, kata Suhermanto, terjaring selama Operasi Libas Lodaya 2018 dalam rangka Cipta Kondisi Asian Games yang digelar sejak tanggal 10-19 Juli 2018.

Setelah terjaring, para preman yang meresahkan masyarakat itu kemudian dilakukan pembinaan, agar tidak lagi mengulangi premanisme yang merugikan masyarakat.

"Kegiatan dari satgas polres dan polsek, dari jumlah itu ada beberapa yang dilakukan pembinaan dan juga ada yang dalam proses peradilan," ujarnya pula.

"Mereka meresahkan dan banyak masyarakat yang mengadu ke kita adanya kegiatan premanisme di wilayah Kabupaten Cirebon," lanjut dia.

Para preman itu terjaring karena adanya peran masyarakat yang mau mengadukan premanisme kepada polisi, sehingga dengan mudah bisa diciduk satu per satu.

Selanjutnya, kata Suhermanto lagi, para preman yang terjaring akan didata dan dibina, agar kemudian hari tidak lagi turun ke jalan membuat masyarakat resah

"Kemudian kita tertibkan para preman, selanjutnya kita data dan akan kita bina mereka. Pembinaan supaya mereka tidak lagi meresahkan masyarakat," katanya pula.

"Pembinaan itu akan dilakukan oleh anggota kami, baik berupa tausiah maupun konseling," kata Suhermanto lagi.