London (ANTARA News) - Brian May, gitaris kelompok rock Inggris legendaris Queen, telah merampungkan karya akademis pentingnya mengenai astronomi, 36 tahun setelah ia meninggalkan kuliahnya untuk bergabung dengan band tersebut, jurubicaranya menyatakan Jumat. May, 60 tahun, menyerahkan tesis doktornya mengenai pembentukan "awan debu zodiak" di Imperial College, London, Jumat, dan akan segera mengetahui hasilnya apakah karyanya memberikan kepadanya gelar doktor atau tidak. Ia dijadwalkan akan membahas tesisnya, yang berjudul "Kecepatan Radial dalam Awan Debu Zodiak", dengan dewan penguji pada 23 Agustus, kata jurubicaranya, seperti dilaporkan DPA dan AFP. "Saya tak meragukan bahwa Brian May sebetulnya memiliki karir yang cemerlang di bidang sains kalau saja ia menyelesaikan kuliah doktornya pada 1971," kata DR. Garik Israelian, pakar astrofisika yang bekerja bersama May di La Palma di Tenerife. "Namun begitu, sebagai penggemar Queen, saya merasa senang ia meninggalkan dunia ilmiah hanya sementara," tambahnya. Disertasinya dilaporkan akan terdiri dari 48.000 kata setelah selama lebih tiga dekade ia meninggalkan manuskrip tersebut dalam kondisi berdebu di rumahnya di Surrey. Bintang rock itu juga sedang menyiapkan konser untuk menyambut peresmian sebuah teleskop di Observatorium Roque de Los Muchachos di La Palma, tempat ia merampungkan studinya pada Juli. Ia melakukan pengamatan astronomi pertamanya untuk tesisnya di Observatorio del Teide di Tenerife pada 1971, sebelum menempuh karirnya di dunia musik pop dengan band yang Freddie Mercury itu. Tak pernah berpaling May, yang amat terkenal karena membawakan lagu kebangsaan di Istana Buckingham pada pesta untuk merayakan ulang tahun emas tahta Ratu Elizabeth II, sesungguhnya tak pernah berpaling dari dunia astronomi selama menggeluti karir musiknya. Ia baru-baru ini menulis buku ilmiah untuk anak-anak bersama aastronom Sir Patrick Moore, dan bulan lalu menerima gelar doktor kehormatan dari Exeter University di Inggris baratdaya. Gitaris itu tampaknya amat percaya diri. "Saya mempunyai pandangan filosofis mengenai sesuatu, pandangan hidup yang kalem, bahwa suatu akan terjadi seperti apa adanya. Saya telah merampungkan pekerjaan itu dan saya bangga dengan karya tersebut." (*)