Jakarta (ANTARA News) - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan dugaan bom molotov di rumah politikus Mardani Ali Sera di daerah Bekasi yang dilempar pada Kamis dini hari oleh orang tidak dikenal masih didalami.

"Saya mendapatkan laporan itu memang ada diduga bom molotov sekarang sedang didalami oleh rekan-rekan," ujar dia di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis.

Pendalaman dilakukan dengan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui dari mana bom molotov dilempar, kemudian bahan yang digunakan.

Setyo Wasito meminta waktu untuk penyidik mengungkap kasus tersebut dan menolak berandai-andai sampai fakta-fakta didapat.

"Mohon waktu, beri kesempatan penyidik melakukan tugasnya, mengungkap kasus ini. Jangan berandai yang kita tidak tahu faktanya, sedang kami dalami," ucap Setyo.

Mardani yang merupakan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan gencar melakukan aksi #2019GantiPresiden sedang tidak berada di rumah saat kejadian berlangsung.

Mardani sedang melakukan dinas ke luar daerah sehingga hanya ada dua asisten rumah tangga dan dua putranya di rumah saat kejadian.

Ada pun Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Jawa Barat, mengagendakan pemanggilan terhadap Mardani untuk menjalani pemeriksaan terkait insiden itu.

Agenda pemanggilan terhadap Mardani sangat penting ditempuh untuk memastikan apakah pelemparan benda yang diduga sebagai bom molotov pada pukul 03.00 WIB itu berkaitan dengan pribadinya sebagai seorang politisi atau tidak.