Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi masih sedang memverifikasi tiga WNI terduga teroris yang ditahan Kepolisian Malaysia.
"Tiga Warga Negera Indonesia itu kami belum dapat notifikasi sampai sekarang baru kami baca dari berita. KBRI Kuala lumpur meminta akses ke konsuler," kata Retno LP Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
Hal itu kata dia, tujuannya untuk memastikan apakah betul ketiganya adalah WNI sebab informasi awal masih dalam status dugaan.
Pihaknya kemudian akan memverifikasi data-data yang didapat.
"Karena kan (masih) diduga kemudian memverifikasi data mereka. Akses konsuler sedang dicoba diperoleh dan nanti ada pencocokan," katanya.
Sebelumnya, Kepolisian Malaysia menahan sebanyak tujuh orang warga negara Malaysia dan diduga warga negara Indonesia karena aktivitas yang dilakukan mereka terkait dengan militan garis keras.
Ketujuh orang tersebut ditangkap di empat negara bagian pada kurun 12-17 Juli 2018 di Trengganu, Selangor, Perak, dan Johor.
Salah satu WNI yang ditangkap diduga telah berjanji setia (baiat) dan menerima pelatihan militer dari Negara Islam Indonesia (NII).
Sementara seorang terduga lain asal Indonesia diduga terkait dengan seorang anggota Jama'ah Ansharut Daulah (JAD) yang terlibat dalam pembunuhan 10 Mei terhadap perwira Polisi Indonesia di Jawa Barat.
Kemudian warga negara Indonesia yang ketiga secara jelas mengaku dirinya sebagai anggota ISIS.
Menlu verifikasi WNI terduga teroris di Malaysia
19 Juli 2018 19:02 WIB
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi masih sedang memverifikasi tiga WNI terduga teroris yang ditahan Kepolisian Malaysia. (Hanni Sofia)
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: