Warga rela antre demi telur Rp19.500/kg di Jakarta
19 Juli 2018 14:45 WIB
Warga mengantre untuk membeli telur ayam dalam Operasi Pasar Kementerian Pertanian di Toko Tani Indonesia Center, Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (19/7/2018). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
Jakarta (ANTARA News) - Warga rela mengantre untuk membeli telur ayam ras seharga Rp19.500 per kilogram yang dijual dalam Operasi Pasar Kementerian Pertanian di Toko Tani Indonesia Center, Pasar Minggu, Jakarta, Kamis.
Di antara mereka ada yang sudah datang sejak pagi. Ada juga yang siaga pukul 12.30 WIB, setelah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas 100 truk pikap pengangkut 100 ton telur yang akan didistribusikan ke pasar-pasar di kawasan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) dalam operasi pasar yang dilaksanakan saat harga telur berkisar Rp25.000 sampai Rp28.000 per kilogram.
"Saya kebetulan sudah dari jam 08.00 WIB pagi ke sini. Terus tunggu aja sampai dibuka. Syukur masih kebagian," kata Atiek, warga Jati Padang.
Sugi, yang tinggal di Ciganjur, juga antre bersama warga lainnya untuk membeli telur murah. Pembelian telur itu dibatas per orang maksimal dua kantung berisi dua kilogram telur ayam, mengingat stok telur yang dijual hari ini satu ton.
Hingga pukul 14.00 WIB, antrean pembeli telur di Toko Tani Indonesia Center Pasar Minggu masih panjang.
Di Jakarta, selain di TTI Center, penjualan telur dengan harga Rp19.500 per kilogram juga dilakukan di Pasar Baru Metro Atom, Pasar Cibubur, Pasar Tebet Barat, Pasar Rawamangun, Pasar Cempaka Putih, Pasar Cijantung, Pasar Mampang Prapatan, Pasar Ciplak, Pasar Jembatan Lima, Pasar Gondangdia, Pasar Rumpur, Pasar Grogol, Kalibaru, Klender, Tanah Abang, Pos Pengumben, Mayestik.
Operasi pasar juga dilakukan di Pasar Johar Baru, Pasar Induk Kramat Jati, Cipete Selatan, Paseban, Rawa Badak, Palmeriam, Glodok, Pasar Minggu dan Kelapa Gading. Operasi pasar juga dilakukan di Kebayoran Lama, Pluit, Petoko Ilir, Pulogadung, Pramuka, Lenteng Agung, Ujung Menteng, Cengkareng, Santa, Pademangan Timur, Pasanggrahan, Perumahan Astri Permai Citayam, PKK Kelurahan Rawa Badak, Kecamatan Mampang, Perumahan Jatisari Bekasi, Kecamatan Tebet, dan Pasar Tomang Barat.
Sejak Lebaran harga telur terus naik dari yang biasanya berkisar antara Rp23.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram sampai Rp30.000 per kilogram di pasar-pasar wilayah Jabodetabek.
Dalam operasi pasar Kementerian Pertanian hari ini, 100 ton telur dengan harga Rp19.500 per kilogram disebar ke 50 titik yang meliputi Toko Tani Indonesia (TTI) Center, 43 pasar dan enam kompleks perumahan atau kelurahan di Jabodetabek. Kementerian mendapat pasokan 100 ton telur ayam tersebut dari peternak Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten.
Amran menargetkan paling lambat dalam satu minggu harga telur ayam ras bisa turun setelah upaya terkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat.
Baca juga:
Kementan gelontorkan telur ayam Rp19.500/kg di Jabodetabek
Di Jakarta Harga Telur Tembus Rp30 Ribu
Di antara mereka ada yang sudah datang sejak pagi. Ada juga yang siaga pukul 12.30 WIB, setelah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas 100 truk pikap pengangkut 100 ton telur yang akan didistribusikan ke pasar-pasar di kawasan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) dalam operasi pasar yang dilaksanakan saat harga telur berkisar Rp25.000 sampai Rp28.000 per kilogram.
"Saya kebetulan sudah dari jam 08.00 WIB pagi ke sini. Terus tunggu aja sampai dibuka. Syukur masih kebagian," kata Atiek, warga Jati Padang.
Sugi, yang tinggal di Ciganjur, juga antre bersama warga lainnya untuk membeli telur murah. Pembelian telur itu dibatas per orang maksimal dua kantung berisi dua kilogram telur ayam, mengingat stok telur yang dijual hari ini satu ton.
Hingga pukul 14.00 WIB, antrean pembeli telur di Toko Tani Indonesia Center Pasar Minggu masih panjang.
Di Jakarta, selain di TTI Center, penjualan telur dengan harga Rp19.500 per kilogram juga dilakukan di Pasar Baru Metro Atom, Pasar Cibubur, Pasar Tebet Barat, Pasar Rawamangun, Pasar Cempaka Putih, Pasar Cijantung, Pasar Mampang Prapatan, Pasar Ciplak, Pasar Jembatan Lima, Pasar Gondangdia, Pasar Rumpur, Pasar Grogol, Kalibaru, Klender, Tanah Abang, Pos Pengumben, Mayestik.
Operasi pasar juga dilakukan di Pasar Johar Baru, Pasar Induk Kramat Jati, Cipete Selatan, Paseban, Rawa Badak, Palmeriam, Glodok, Pasar Minggu dan Kelapa Gading. Operasi pasar juga dilakukan di Kebayoran Lama, Pluit, Petoko Ilir, Pulogadung, Pramuka, Lenteng Agung, Ujung Menteng, Cengkareng, Santa, Pademangan Timur, Pasanggrahan, Perumahan Astri Permai Citayam, PKK Kelurahan Rawa Badak, Kecamatan Mampang, Perumahan Jatisari Bekasi, Kecamatan Tebet, dan Pasar Tomang Barat.
Sejak Lebaran harga telur terus naik dari yang biasanya berkisar antara Rp23.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram sampai Rp30.000 per kilogram di pasar-pasar wilayah Jabodetabek.
Dalam operasi pasar Kementerian Pertanian hari ini, 100 ton telur dengan harga Rp19.500 per kilogram disebar ke 50 titik yang meliputi Toko Tani Indonesia (TTI) Center, 43 pasar dan enam kompleks perumahan atau kelurahan di Jabodetabek. Kementerian mendapat pasokan 100 ton telur ayam tersebut dari peternak Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten.
Amran menargetkan paling lambat dalam satu minggu harga telur ayam ras bisa turun setelah upaya terkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat.
Baca juga:
Kementan gelontorkan telur ayam Rp19.500/kg di Jabodetabek
Di Jakarta Harga Telur Tembus Rp30 Ribu
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: