Bogor (ANTARA News) - Juara dunia lari 100 meter U20 Lalu Muhammad Zohri mengungkapkan negara-negara lawan terberat dalam kejuaraan lari khususnya di tingkat Asia.
"Jepang, China, Qatar, Korea," kata Zohri ketika memberikan keterangan pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu.
Dalam pertemuan itu Presiden Jokowi banyak bertanya kepada Zohri termasuk mengenai Asian Games 2018.
Menurut Zohri, atlet lari di Asian Games sudah termasuk atlet atlet senior dan Asian Games memang untuk atlet senior.
"Ya kita akan bekerja keras Pak, itu bukan U20 tapi pelari2 senior di tingkat Asia," katanya.
Meskipun berat, namun Zohri akan berusaha sekeras mungkin mempersiapkan diri sehingga mendapat hasil yang membanggakan.
Zohri mengaku sangat terkesan diajak berkeliling Istana Bogor baik saat menumpang mobil golf maupun jalan-jalan.
"Paling berkesan diajak keliling-keliling di istana. Luar biasa ini. Diajak ngobrol-ngobrol, ditunjukkan kuda, kambing, ikan dan lainnya," katanya.
Zohri mengatakan Presiden Jokowi berpesan agar dirinya bisa menampilkan yang terbaik nantinya di Asian Games.
"Semangat latihan, jangan sombong, rendah hati karena perjalanan saya Insya Allah masih panjang," katanya.
Dalam kesempatan itu Zohri juga menyampaikan terima kasih atas undangan Presiden Jokowi sehingga bisa berkunjung ke Istana Bogor dan bertemu Presiden.
"Saya berterima kasih banyak atas undangannya sehingga saya bisa masuk istana yang luar biasa ini," katanya.
Dalam kesempatan itu Zohri juga mengungkapkan peran besar Dubes RI di Finlandia atas prestasinya.
"Terkait makan saya di sana, Alhamdulillah ada ibu dubes yang sangat luar biasa. Apa yang disukai pasti langsung ditelpon, oleh pembantunya kayak langsung disiapkan. Kita disambut kayak raja. Luar biasa ibu dubes," katanya.
Zohri ungkap Jepang, China, Qatar, Korea lawan-lawan terberat kejuaraan lari
18 Juli 2018 16:42 WIB
Juara dunia lari 100 m U20 Lalu Muhammad Zohri bersama Presiden Joko Widodo memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Bogor, Rabu (18/7/2018). Foto oleh Agus Salim.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: