Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa keputusan soal Mendagri baru yang akan menggantikan M Ma`ruf sepenuhnya ada di tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pengumuman nama itu hanya soal waktu. "Ya, itu kan hak Presiden. Jadi kita tunggu saja," kata Jusuf Kalla dalam konferensi pers seusai acara silaturahmi dengan Keluarga Besar Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami, Jakarta, Sabtu. Saat disinggung kapan waktu pelaksanaannya, Wapres mengatakan, "Tiap hari tanya kapan-kapan, nanti pasti akan ada mendagri". Ketika disinggung tentang posisi strategis itu diberikan pada sipil, Wapres berpendapat bahwa saat ini sebenarnya tidak ada lagi perbedaan antara sipil dan militer. "Kalaupun militer, mestinya menjadi sipil dulu," katanya. Seperti diketahui, saat ini beredar sejumlah spekulasi terkait dengan sosok pengganti Ma`ruf sebagai Mendagri. Diantaranya Sudi Silalahi yang kini menjabat Sekkab, Mardiyanto (Gubernur Jateng), dan M Yasin (Sekjen Dewan Ketahanan Nasional). Sementara itu mengenai Pilkada DKI, Wapres mengatakan saat ini mengaku belum mempunyai kartu pemilih karena kartu itu baru hari ini, Sabtu (4/7) dibagikan. Mengenai tempat pencoblosannya Kalla akan menggunakan hak pilihnya di salah satu TPS dekat rumahnya tanpa menjelaskan apakah di rumah dinas Jalan Diponegoro, atau kediaman pribadi di kawasan Kebayoran Baru. Ditanya tentang indikasi jual beli kartu pemilih, Kalla berpendapat saat ini ada aturan yang lebih jelas dimana pemilih harus menunjukkan KTP. "Lalu bagaimana bisa ada jual beli kartu suara itu," demikian Kalla. (*)