Jakarta (ANTARA News) - Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaen mengatakan rencana pertemuan antara Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto akan ditentukan tiga hari setelah ditunda karena SBY masuk rumah sakit.

"Kami konfirmasi bahwa pertemuan akan tetap dilaksanakan setelah SBY keluar dari rumah sakit, dan itu kemungkinan dua atau tiga hari lagi," kata Ferdinand di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan sudah menyampaikan langsung ke Prabowo bahwa karena kondisinya SBY tidak bisa bertemu, karenanya akan dilakukan penjadwalan ulang pertemuan setelah kesehatan SBY pulih.

Ferdinand mengatakan sebelum rencana pertemuan SBY-Prabowo, SBY sudah melakukan komunikasi politik langsung dengan Presiden Joko Widodo.

"Sampai saat ini dengan PDIP, kami belum pernah melakukan berkomunikasi politik secara langsung, tetapi SBY langsung ke Jokowi, namun belum menghasilkan kesepakatan," ujarnya.

Selanjutnya, ia mengatakan, SBY sebagai Ketum Partai Demokrat akan melakukan komunikasi politik dengan Partai Gerindra dan Prabowo.

"Kalau tidak disepakati nanti kondisi-kondisi yang kita ajukan tentu tidak mungkin berkoalisi," katanya.

SBY sebelumnya direncanakan melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto di kediaman SBY kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (18/7).

Namun Syarief Hasan mengatakan pertemuan itu diundur waktunya karena SBY harus menjalani perawatan di rumah sakit sejak 17 Juli karena kelelahan setelah mengunjungi Pacitan dan Yogyakarta.

Baca juga: SBY dirawat, pertemuan dengan Prabowo diundur
Baca juga: Gerindra: pertemuan Prabowo-SBY samakan pandangan politik