JAKARTA (Antara News) – Sebagai salah satu bentuk kerja sama International Energy Agency (IEA) bersama Kementerian ESDM dalam bidang efisiensi energi, diselenggarakan kegiatan Energy Efficiency Training Week (EETW) tahun 2018 yang berlangsung di Hotel The Double Tree, Jakarta, pada Senin lalu (16/7). Acara yang akan berlangsung selama 5 hari ini dibuka oleh Ida Nuryatin Finahari, selaku plh. Direktur Konservasi Energi.

Dalam sambutannya, Ida mengungkapkan bahwa efisiensi energi merupakan kunci keberlanjutan untuk masa depan dan merupakan sumber energi alternatif yang dimiliki oleh setiap negara untuk mengatasi tantangan keamanan energi.

“Efisiensi energi penting untuk memastikan sistem energi yang aman, andal, terjangkau, dan berkelanjutan untuk masa depan. Ini salah satu sumber energi yang dimiliki setiap negara dalam jumlah besar serta merupakan cara tercepat dan termurah dalam mengatasi tantangan keamanan energi, lingkungan dan ekonomi,” ujar Ida dalam sambutannya.

Beliau menambahkan pula bahwa Indonesia berkomitmen untuk menjadikan energi baru, terbarukan dan konservasi energi sebagai prioritas utama dalam arah kebijakan. Upaya konservasi energi diterapkan untuk meningkatkan efisiensi energi pada sisi penawaran dan permintaan, diantaranya sektor industri, transportasi, rumah tangga dan komersial dengan target yaitu intensitas energi menurun 1% per tahun pada tahun 2025 dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

EETW 2018 diselenggarakan untuk memberikan pelatihan, penambahan wawasan dan peningkatan kemampuan bagi para pembuat kebijakan baik yang berasal dari lembaga Pemerintah maupun dari Perusahaan ataupun organisasi yang berhubungan baik langsung ataupun tidak langsung dengan upaya efisiensi energi. EETW merupakan salah satu kegiatan dari IEA E4 Programme yang merupakan program IEA untuk mendukung negara-negara berkembang dalam meningkatkan upaya efisiensi energi dan memperoleh manfaatnya. Negara yang terlibat dalam program ini antaralain Brazil, China, India, Indonesia, Mexico, dan Afrika Selatan. Selain itu, juga melibatkan kerja sama regional ASEAN dan multilateral G20.

Kegiatan EETW 2018 ini terdiri dari 6 pelatihan efisiensi energi secara paralalel yaitu: Building; Industry; Lighting, appliances, and equipment; Transport; Statistic; dan Policy and programme evaluation. Peserta kegiatan ini terdiri dari 180 orang yang berasal dari Kementerian ESDM, Kementerian/Lembaga terkait, Pemerintah Daerah, praktisi, akademisi dan stakeholder konservasi energi di Indonesia serta perwakilan negara ASEAN.