IHSG Selasa dibuka melemah 23,37 poin
17 Juli 2018 10:27 WIB
Seorang karyawan beraktivitas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. IHSG dibuka melemah sebesar 23,37 poin atau 0,4 persen ke posisi 5.881,79 (ANTARA /Puspa Perwitasari)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa dibuka melemah sebesar 23,37 poin atau 0,4 persen ke posisi 5.881,79.
IHSG dibuka melemah sebesar 23,37 poin atau 0,4 persen ke posisi 5.881,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 5,92 poin (0,64 persen) menjadi 925.
IHSG masih terus bergerak melemah dan belum beranjak dari zona merah.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji mengatakan, pertumbuhan ekonomi China yang melambat pada kuartal kedua menjadi faktor penyebab melemahnya IHSG.
Produk Domestik Bruto (PDB) China tumbuh 6,7 persen pada kuartal II 2018, lebih lambat dibandingkan kuartal sebelumnya 6,8 persen.
Data tersebut tampaknya membebani bursa saham regional Asia termasuk Indonesia, yang juga menimbulkan kekhawatiran investor tentang dampak perang perdagangan China-AS terhadap pertumbuhan ekonomi di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Selain itu, masih terbatasnya sentimen domestik, walaupun neraca perdagangan Juni yang surplus 1,7 miliar dolar AS, belum mengerek IHSG ke zona hijau.
"Sentimen eksternal masih begitu kuat," ujar Nafan.
Pada Senin kemarin, IHSG banyak menghabiskan waktu di zona merah sepanjang hari.
Bursa regional pada Selasa ini di antaranya indeks Nikkei naik 108,59 poin (0,48 persen) ke 22.705,94, indeks Hang Seng turun 288,13 poin (1,01 persen) ke 28.251,53, dan Straits Times melemah 2,07 poin (0,06 persen) ke posisi 3.230,72.
Baca juga: IHSG Senin sore ditutup melemah 38,92 poin
IHSG dibuka melemah sebesar 23,37 poin atau 0,4 persen ke posisi 5.881,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 5,92 poin (0,64 persen) menjadi 925.
IHSG masih terus bergerak melemah dan belum beranjak dari zona merah.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji mengatakan, pertumbuhan ekonomi China yang melambat pada kuartal kedua menjadi faktor penyebab melemahnya IHSG.
Produk Domestik Bruto (PDB) China tumbuh 6,7 persen pada kuartal II 2018, lebih lambat dibandingkan kuartal sebelumnya 6,8 persen.
Data tersebut tampaknya membebani bursa saham regional Asia termasuk Indonesia, yang juga menimbulkan kekhawatiran investor tentang dampak perang perdagangan China-AS terhadap pertumbuhan ekonomi di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Selain itu, masih terbatasnya sentimen domestik, walaupun neraca perdagangan Juni yang surplus 1,7 miliar dolar AS, belum mengerek IHSG ke zona hijau.
"Sentimen eksternal masih begitu kuat," ujar Nafan.
Pada Senin kemarin, IHSG banyak menghabiskan waktu di zona merah sepanjang hari.
Bursa regional pada Selasa ini di antaranya indeks Nikkei naik 108,59 poin (0,48 persen) ke 22.705,94, indeks Hang Seng turun 288,13 poin (1,01 persen) ke 28.251,53, dan Straits Times melemah 2,07 poin (0,06 persen) ke posisi 3.230,72.
Baca juga: IHSG Senin sore ditutup melemah 38,92 poin
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: