Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPD RI Oesman Sapta mengatakan perguruan tinggi swasta di daerah harus mampu meningkatkan kompetensi agar mampu bersaing, karena tidak ada kemakmuran suatu bangsa kalau daerah-daerah tidak dapat meningkatkan kemampuannya.
"Daya saing daerah tersebut akan menjadi akumulasi dari daya saing negara," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (16/7).
Hal itu dikatakannya saat menjadi pembicara kunci Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia di Surabaya, Jawa Timur.
Langkah itu, menurut Oesman, merupakan tanggung jawab bersama untuk menyiapkan daerah dan kota-kota di Indonesia agar memiliki keunggulan komparatif masing-masing karena daerah-daerah akan terkoneksi dengan dunia global.
Dia mengatakan melalui langkah itu akan menghasilkan manusia berkualitas yang berpikiran kreatif dan inovatif, baik yang bekerja di perusahaan swasta maupun mencetak birokrat-birokrat yang unggul.
"Hal tersebut akan menciptakan kemandirian ekonomi, tidak bisa dipungkiri tantangan Indonesia ke depan adalah bagaimana lepas dari ketergantungan kepada asing. Kenyatannya, pertumbuhan ekonomi yang makin positif tidak terlepas dari ketergantungan kita pada asing," ujarnya.
Oesman Sapta menjelaskan dengan ketergantungan yang berlebihan pada negara asing akan membuat bangsa Indonesia tidak mandiri.
Menurut dia, yang paling penting adalah kemandirian dalam mengelola sumber daya alam dan menghasilkan barang-barang keperluan hidup masyarakat sendiri.
"Tentunya perguruan tinggi juga berperan untuk ikut terlibat dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya menyentuh bidang pemerintahan dan politik," katanya.
Dia mengatakan perguruan tinggi berperan besar membantu pemerintah daerah untuk menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang baru.
Menurut dia, hal itu dapat menumbuhkan ekonomi yang baru di daerah-daerah sesuai dengan potensi dan karakteristik yang dimiliki.
DPD: PTS di daerah tingkatkan daya saing
17 Juli 2018 01:02 WIB
Oesman Sapta Odang. (ANTARA /Reno Esnir)
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: