Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Cameron Hume, yang baru saja menyerahkan surat kepercayaannya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Rabu (1/8), mengemukakan bahwa akan berusaha meningkatkan minat pebisnis AS untuk berinvestasi di Indonesia. "Saya tentu saja harus lebih mengenal Indonesia dalam rangka meningkatkan minat para pebisnis untuk menginvestasikan modalnya," katanya di Kedutaan Besar AS Jakarta, Jumat. Menurut dia, banyak kalangan bisnis di AS yang melihat begitu banyak kesempatan di Indonesia untuk berinvestasi. "Oleh karena itu, hubungan bisnis yang baik antara Indonesia dan AS harus terus dikembangkan dalam rangka meningkatkan kerja sama antar dua negara di masa depan," ujarnya. Tentunya, kata dia, hubungan ekonomi antar dua negara tidak lepas dari berbagai halangan yang kadang-kadang menjadi pengganggu. "Beberapa waktu lalu ada sebuah kontroversi antara perusahaan Amerika yaitu Nike dengan salah satu penyedia lokal Indonesia," katanya. Hal tersebut, ujarnya, dapat dikatakan sebagai sebuah halangan, tetapi dengan pertolongan dari Pemerintah Indonesia, sebuah perjanjian akhirnya dapat ditandatangani oleh kedua pihak. "Saya pikir hal tersebut amat positif, karena berhubungan dengan masalah tenaga kerja yang perlu mendapat perlindungan," katanya. Perjanjian yang telah ditandatangani itulah, kata dia, yang dapat menjadi contoh bagus tentang bagaimana pemerintah Indonesia dapat melindungi industri mereka. "Serta bagaimana Indonesia dapat menjadi tempat yang baik serta menjanjikan bagi banyak pengusaha dari luar untuk berbisnis dan berinvestasi," ucapnya. Hume juga berharap, agar permasalahan seperti yang terjadi pada perusahaan Nike itu tidak kemudian mempengaruhi suasana berinvestasi di Indonesia, sehingga para pebisnis dari AS dapat semakin tertarik dan menanamkan modalnya di Indonesia. (*)