Kapolda: 25 terduga teroris diamankan di Jabar
15 Juli 2018 21:25 WIB
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto (tengah) memberikan keterangan pers mengenai penyerangan oleh terduga teroris di Polres Indramayu, Jawa Barat, Minggu (15/7/2018). Polisi menangkap tujuh terduga teroris yang merupakan jaringan teroris Surabaya terkait penyerangan di Polres Indramayu. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Indramayu (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Irjen Polisi Agung Budi Maryoto, mengatakan sampai saat ini sudah ada 25 terduga teroris yang berhasil diamankan di wilayah Jabar.
"Khusus Polda Jabar, ada 25 yang dilakukan penegakan hukum," kata Irjen Agung di Indramayu, Minggu, kepada awak media.
Menurut Agung penangkapan kepada 25 pelaku terduga teroris itu semua berkaitan dengan bom di Surabaya dan juga penyerangan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
"Maka Kapolri merintah Polda khusus Jawa melakukan kegiatan, penindakan hukum," lanjutnya.
Dari jumlah tersebut ada lima terduga teroris tewas, empat di Cianjur dan satu orang di Subang, setelah melakukan perlawanan kepada petugas.
Sedangkan untuk pelaku yang di Subang merupakan satu jaringan dengan yang berada di Haurgelis Indramayu.
"Untuk teroris yang di Subang, masih satu jaringan dengan pelaku teror yang ditangkap di Indramayu. Yaitu jaringan Haurgeulis," tuturnya.
"Lima di antaranya, terpaksa dilakukan tindakan tegas hingga tewas," ucapnya, menegaskan.
Agung menambahkan penangkapan kepada sejumlah pelaku teroris itu dilakukan sebelum mereka melancarkan aksinya.
Baca juga: Densus 88 tangkap pelaku pelemparan panci berisi bom di Indramayu
Baca juga: Polisi dalami motif penyerangan Mapolres Indramayu
(KR-KHR/C004)
"Khusus Polda Jabar, ada 25 yang dilakukan penegakan hukum," kata Irjen Agung di Indramayu, Minggu, kepada awak media.
Menurut Agung penangkapan kepada 25 pelaku terduga teroris itu semua berkaitan dengan bom di Surabaya dan juga penyerangan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
"Maka Kapolri merintah Polda khusus Jawa melakukan kegiatan, penindakan hukum," lanjutnya.
Dari jumlah tersebut ada lima terduga teroris tewas, empat di Cianjur dan satu orang di Subang, setelah melakukan perlawanan kepada petugas.
Sedangkan untuk pelaku yang di Subang merupakan satu jaringan dengan yang berada di Haurgelis Indramayu.
"Untuk teroris yang di Subang, masih satu jaringan dengan pelaku teror yang ditangkap di Indramayu. Yaitu jaringan Haurgeulis," tuturnya.
"Lima di antaranya, terpaksa dilakukan tindakan tegas hingga tewas," ucapnya, menegaskan.
Agung menambahkan penangkapan kepada sejumlah pelaku teroris itu dilakukan sebelum mereka melancarkan aksinya.
Baca juga: Densus 88 tangkap pelaku pelemparan panci berisi bom di Indramayu
Baca juga: Polisi dalami motif penyerangan Mapolres Indramayu
(KR-KHR/C004)
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: