Bandung (ANTARA News) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung menyatakan kebakaran di Pasar Induk Gedebage Jalan Soekarno Hatta di ibu kota Provinsi Jawa Barat itu yang terjadi Ahad dini hari diduga karena korsleting listrik di los empat.

Salah seorang petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Hendri, mengatakan untuk memadamkan api di Pasar Induk Gedebage, dinas mengerahkan 19 unit armada yang terdiri dari 13 Unit Pancar, dua Unit Water Tanker, dua Unit Rescue, satu Unit Quick Response serta satu Unit Komando.

Selain itu, mereka juga mendapatkan bantuan dua unit pancar dari Cimahi dan Bintang Agung.

Sementara Kepala UPT Bandung Timur M.Yusuf Hidayat menambahkan hingga saat ini pihaknya belum melakukan penghitungan berapa kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut.

"Untuk hal mengenai kerugian materiil akibat kebakaran ini, hingga saat ini masih diproses oleh PD Pasar dan kepolisian," kata dia.

Yusuf mengimbau kepada para pedagang agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan juga mengingatkan untuk tidak menyambungkan aliran listrik saat kios ditinggalkan.

"Diharapkan seluruh pedagang yang ada di Pasar Induk Gedebage agar berhati-hati apabila meninggalkan kios-kiosnya. Aliran listrik jangan sampai tersambung, saklar-saklar tidak dimatikan, terlebih sekarang musim kemarau," kata dia.

Baca juga: Pasar Gedebage Bandung terbakar, 150 kios hangus

Baca juga: Korban kebakaran Pasar Gedebage didata

Baca juga: Stadion Gedebage juga target bom panci kelompok Agus Wiguna