Presiden hadiri haul Ponpes An Najah Sragen
14 Juli 2018 22:49 WIB
Presiden Joko Widodo menyapa para santri saat menghadiri pengajian Alquran dan Haul di Pondok Pesantren An Najah, Gondang, Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (14/7/2018). Dalam kunjungan tersebut Presiden Joko Widodo menekankan kepada para santri dan santriwati untuk tetap menjaga kebhinekaan antar umat dan suku untuk keutuhan NKRI. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho) (Aloysius Jarot Nugroho)
Sragen (ANTARA News) - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara pengajian khataman Al Qur`an dan Haul Pondok Pesantren An Najah Gondang Kabupaten Sragen, Sabtu malam.
Kedatangan presiden yang didamipingi Menteri Sekretaris Negara, Praktino disambut oleh Pimpinan Ponpes An Najah Gondang, KH Minanul Aziz Syathori, dan dihadiri ribuan santri dan umat Islam di Sragen.
Pada acara tersebut diawali dengan pengajian khataman Al Qur`an yang dilakukan oleh para santri yang diikuti ribuan umat Islam yang hadir memadati kawasan Ponpes An Najah Gondang.
Pimpinan Ponpes An Najah Gondang Sragen, KH Minanul Aziz Syathori mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas perkenan presiden hadir pada pengajian dan haul di Ponpes An Najah ini.
Minanul Azis merasa bangga atas kedatangan Presiden Jokowi di pondok ini, membuat para santri dan masyarakat umat Muslim di Sragen lebih termotivasi.
Menurut dia, Ponpes An Najah didirikan pada 1958 oleh KH Ahmad Djisam Abdul Mannan dan kemudian membuka sekolah SMP, SMK dan madrasah aliyah. Jumlah satri sekarang 650 anak tetapi yang bisa tertampung di asrama hanya sekitar 20 persen.
"Ponpes An Najah yang pokok pendidikan menghafal Al Qur`an dan kewirausahaan," katanya.
Namun, kata dia, dalam membangunan ruang belajar di ponpes tersebut dengan dana swadana yang terbatas.
"Ibarat burungnya banyak tidak ada sangkarnya," kata Menanul.
Presiden Joko Widodo mengatakan, merasakan apa yang dibutuhkan oleh Ponpes An Najah dan segera menurunkan tim untuk memeriksa lahan yang rencana dibangun untuk sekolah.
"Saya segera turunkan tim untuk memeriksa ke ponpes ini," kata Jokowi.
Kedatangan presiden yang didamipingi Menteri Sekretaris Negara, Praktino disambut oleh Pimpinan Ponpes An Najah Gondang, KH Minanul Aziz Syathori, dan dihadiri ribuan santri dan umat Islam di Sragen.
Pada acara tersebut diawali dengan pengajian khataman Al Qur`an yang dilakukan oleh para santri yang diikuti ribuan umat Islam yang hadir memadati kawasan Ponpes An Najah Gondang.
Pimpinan Ponpes An Najah Gondang Sragen, KH Minanul Aziz Syathori mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas perkenan presiden hadir pada pengajian dan haul di Ponpes An Najah ini.
Minanul Azis merasa bangga atas kedatangan Presiden Jokowi di pondok ini, membuat para santri dan masyarakat umat Muslim di Sragen lebih termotivasi.
Menurut dia, Ponpes An Najah didirikan pada 1958 oleh KH Ahmad Djisam Abdul Mannan dan kemudian membuka sekolah SMP, SMK dan madrasah aliyah. Jumlah satri sekarang 650 anak tetapi yang bisa tertampung di asrama hanya sekitar 20 persen.
"Ponpes An Najah yang pokok pendidikan menghafal Al Qur`an dan kewirausahaan," katanya.
Namun, kata dia, dalam membangunan ruang belajar di ponpes tersebut dengan dana swadana yang terbatas.
"Ibarat burungnya banyak tidak ada sangkarnya," kata Menanul.
Presiden Joko Widodo mengatakan, merasakan apa yang dibutuhkan oleh Ponpes An Najah dan segera menurunkan tim untuk memeriksa lahan yang rencana dibangun untuk sekolah.
"Saya segera turunkan tim untuk memeriksa ke ponpes ini," kata Jokowi.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: