Warga siap arak-arakan keliling kampung untuk Zohri
13 Juli 2018 22:35 WIB
Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri (tengah) bersama dua sprinter Amerika Serikat Anthony Scwartz dan Eric Harrison, setelah finish pada cabang lari 100 meter, pada Kejuaraan Dunia Atletik 2018 di Tampere, Finlandia, Rabu (11/7/2018). Lalu Muhammad Zohri meraih medali emas setelah mencapai waktu tercepat 10,18 detik. (Foto: Istimewa)
Lombok Utara (ANTARA News) - Kepala Dusun (Kadus) Karang Pansor, Desa Pemenang Barat, Kabupaten Lombok Utara, Soni Hadi mengaku pihaknya bersama warga sekitar akan menyiapkan sambutan khusus berupa arak-arakan keliling kampung terhadap Lalu Muhammad Zohri jika nanti kembali ke tanah kelahirannya.
"Hasil rembuk kami dengan warga dan teman-temannya Lalu Muhammad Zohri semasa kecil akan menyiapkan arak-arakan keliling kampung," terang Soni Hadi saat ditemui di rumahnya di Dusun Karang Pansor, Desa Pemenang Barat, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat.
Menurutnya, sambutan tersebut merupakan bentuk penghargaan dan kesyukuran terhadap prestasi yang diraih Lalu Muhammad Zohri, karena telah membanggakan warga dan kampungnya.
"Sejak Lalu Muhammad Zohri menjadi juara dunia, kampung kita semakin di kenal banyak orang. Bahkan dua hari terakhir tidak hentinya datang untuk berkunjung dan melihat kondisi rumah Zohri," terangnya.
Namun demikian, lanjutnya, rencana arak-arakan tersebut akan dilakukan jika Lalu Muhammad Zohri sudah kembali ke rumahnya.
Baca juga: Tim Kementerian PUPR berangkat untuk renovasi rumah Zohri
"Kalau kabar Zohri sampai hari ini kita belum tahu. Tapi begitu dia kembali kita langsung siapkan sambutan," ucapnya.
Sebelumnya, Lalu Muhammad Zohri, mengukir prestasi mengesankan pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia, 10-15 Juli 2018. Pria asal Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut merebut emas pada nomor bergengsi lari 100 meter putra.
Di babak final, Zohri finish pertama dengan catatan waktu 10,18 detik. Dia?mengalahkan dua pelari asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz (10,22) dan Eric Harrison (10,22). Sementara urutan ketiga ditempati oleh pelari Afirka Selatan, Thembo Monareng dengan 10,23 detik.
Baca juga: KOI: Euforia Zohri jangan sampai ganggu konsentrasi
"Hasil rembuk kami dengan warga dan teman-temannya Lalu Muhammad Zohri semasa kecil akan menyiapkan arak-arakan keliling kampung," terang Soni Hadi saat ditemui di rumahnya di Dusun Karang Pansor, Desa Pemenang Barat, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat.
Menurutnya, sambutan tersebut merupakan bentuk penghargaan dan kesyukuran terhadap prestasi yang diraih Lalu Muhammad Zohri, karena telah membanggakan warga dan kampungnya.
"Sejak Lalu Muhammad Zohri menjadi juara dunia, kampung kita semakin di kenal banyak orang. Bahkan dua hari terakhir tidak hentinya datang untuk berkunjung dan melihat kondisi rumah Zohri," terangnya.
Namun demikian, lanjutnya, rencana arak-arakan tersebut akan dilakukan jika Lalu Muhammad Zohri sudah kembali ke rumahnya.
Baca juga: Tim Kementerian PUPR berangkat untuk renovasi rumah Zohri
"Kalau kabar Zohri sampai hari ini kita belum tahu. Tapi begitu dia kembali kita langsung siapkan sambutan," ucapnya.
Sebelumnya, Lalu Muhammad Zohri, mengukir prestasi mengesankan pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia, 10-15 Juli 2018. Pria asal Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut merebut emas pada nomor bergengsi lari 100 meter putra.
Di babak final, Zohri finish pertama dengan catatan waktu 10,18 detik. Dia?mengalahkan dua pelari asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz (10,22) dan Eric Harrison (10,22). Sementara urutan ketiga ditempati oleh pelari Afirka Selatan, Thembo Monareng dengan 10,23 detik.
Baca juga: KOI: Euforia Zohri jangan sampai ganggu konsentrasi
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: