Zohri diguyur bonus Rp250 juta dari Kementerian Pemuda dan Olahraga
13 Juli 2018 20:25 WIB
Atlet atletik Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, meraih gelar juara pada nomor lari 100 meter putra dalam Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia, Rabu malam waktu setempat (11/07/2018). (IAAF)
Jakarta (ANTARA News) - Bonus untuk juara dunia lari 100 meter U-20, Lalu Muhammad Zohri, terus mengalir dan saat ini giliran Kementerian Pemuda dan Olahraga yang mengguyur bonus pemuda asal Pulau Lombok sebesar Rp250 juta.
Kepastian pemberian bonus itu disampaikan langsung Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, di Balai Wartawan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Kamis. Sebelumnya, pemerintah juga menjanjikan bonus beasiswa pendidikan bagi atlet berusia 18 tahun itu.
"Pemerintah akan memberikan bonus sama dengan juara dunia yang lain, minimal Rp250 juta. Semoga bonus ini tidak menghentikan semangat Lalu pada Asian Games nanti," kata Nahrawi.
Zohri telah didaftar PB PASI menjadi bagian tim atletik Indonesia pada kejuaraan empat tahunan ini. Dengan prestasi di kejuaraan dunia jelas akan menambah motivasi untuk meraij hasil terbaik di Asian Games 2018.
Namun Nahrawi tetap menyadari kondisi Asian Games 2018 berbeda dengan kejuaraan dunia U-20 karena bakal diikuti atlet yang usianya lebih senior dibandingkan dengan Zohri dan pengalaman bertandingnya lebih.
"Lawan di Asian Games jelas berbeda. Tapi, kami berharap Lalu mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya," kata dia.
Selain memberi bonus, Kementerian Pemuda dan Olahraga juga berencana menyambut kedatangan sang juara dunia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (17/7), dan bekerja sama dengan PB PASI, Kementerian Luar Negeri serta Angkasapura.
Tidak hanya itu, Nahrawi juga berjanji akan mentraktir Zohri makan plecing dan ayam taliwang yang merupakan makanan khas Pulau Sumbawa di NTB, namun sudah menasional setelah sang juara dunia itu tiba di Tanah Air.
Meski baru menjadi juara dunia junior, catatan waktu yang ditorehkan Zohri yaitu 10,18 detik sudah mendekati rekor yang bukukan sprinter Indonesia sebelumnya, yaitu Suryo Agung, dengan waktu 10,17 detik pada SEA Games 2009.
Kepastian pemberian bonus itu disampaikan langsung Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, di Balai Wartawan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Kamis. Sebelumnya, pemerintah juga menjanjikan bonus beasiswa pendidikan bagi atlet berusia 18 tahun itu.
"Pemerintah akan memberikan bonus sama dengan juara dunia yang lain, minimal Rp250 juta. Semoga bonus ini tidak menghentikan semangat Lalu pada Asian Games nanti," kata Nahrawi.
Zohri telah didaftar PB PASI menjadi bagian tim atletik Indonesia pada kejuaraan empat tahunan ini. Dengan prestasi di kejuaraan dunia jelas akan menambah motivasi untuk meraij hasil terbaik di Asian Games 2018.
Namun Nahrawi tetap menyadari kondisi Asian Games 2018 berbeda dengan kejuaraan dunia U-20 karena bakal diikuti atlet yang usianya lebih senior dibandingkan dengan Zohri dan pengalaman bertandingnya lebih.
"Lawan di Asian Games jelas berbeda. Tapi, kami berharap Lalu mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya," kata dia.
Selain memberi bonus, Kementerian Pemuda dan Olahraga juga berencana menyambut kedatangan sang juara dunia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (17/7), dan bekerja sama dengan PB PASI, Kementerian Luar Negeri serta Angkasapura.
Tidak hanya itu, Nahrawi juga berjanji akan mentraktir Zohri makan plecing dan ayam taliwang yang merupakan makanan khas Pulau Sumbawa di NTB, namun sudah menasional setelah sang juara dunia itu tiba di Tanah Air.
Meski baru menjadi juara dunia junior, catatan waktu yang ditorehkan Zohri yaitu 10,18 detik sudah mendekati rekor yang bukukan sprinter Indonesia sebelumnya, yaitu Suryo Agung, dengan waktu 10,17 detik pada SEA Games 2009.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: