Asian Para Games 2018
INAPGOC jalin kerjasama penyelenggaraan APG dengan Korsel
13 Juli 2018 16:32 WIB
Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari (kanan) bersama Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang Beom (kiri) selepas pertemuan tentang kerjasama Korea Selatan dalam Asian Para Games (APG) 2018 di Jakarta, Jumat (13/7/2018). ANTARA/(Humas INAPGOC)
Jakarta (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) menjalin kerjasama dengan Korea Selatan untuk mempromosikan pesta multi-cabang olahraga disabilitas tertinggi di Asia itu baik di Indonesia maupun di Korea Selatan.
"Kedutaan Besar Korea Selatan sudah sejak awal memberikan dukungan penyelenggaraan Asian Para Games (APG) 2018. Kami membicarakan kehadiran budaya Korea dalam APG baik di arena pertandingan ataupun wisma atlet," kata Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Jumat.
Okto mengatakan kerjasama INAPGOC dengan Korea Selatan itu termasuk kehadiran sekitar seribu orang Korsel dalam acara pembukaan APG 2018. "Kami ingin negara lain juga dapat melakukan hal yang sama seperti Korsel," katanya.
Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang Beom mengatakan APG 2018 menjadi kesempatan bagi negara-negara Asia untuk meningkatkan kesadaran terkait kesejahteraan para penyandang disabilitas.
"Hal pertama yang akan kami lakukan adalah bagaimana menyediakan fasilitas terbaik dan kesempatan bagi para atlet agar dapat tampil maksimal dalam pertandingan yang mereka ikuti," kata Chang Beom.
Keduataan Besar Korea Selatan, lanjut Chang Beom, akan mengutamakan kenyamanan dan aksesibilitas bagi para atlet difabel selama penyelenggaraan APG 2018 di Jakarta pada 6-13 Oktober.
"Saya belum dapat informasi detail soal itu. Tapi, kami berharap dapat mengikuti sebagian besar cabang-cabang olahraga yang digelar dalam Asian Para Games," katanya tentang jumlah kontingen Negeri Ginseng itu dalam APG 2018.
INAPGOC mencatat Korea Selatan sebagai negara pertama di Asia yang terlibat dalam penyelenggaraan Asian Para Games ke-3 itu menyusul penyelenggaraan Asian Para Games ke-2 di Incheon, Korea Selatan.
"Kami sudah mengajak sejumlah negara lain, tapi Korea Selatan lebih aktif," kata Okto.
"Kedutaan Besar Korea Selatan sudah sejak awal memberikan dukungan penyelenggaraan Asian Para Games (APG) 2018. Kami membicarakan kehadiran budaya Korea dalam APG baik di arena pertandingan ataupun wisma atlet," kata Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Jumat.
Okto mengatakan kerjasama INAPGOC dengan Korea Selatan itu termasuk kehadiran sekitar seribu orang Korsel dalam acara pembukaan APG 2018. "Kami ingin negara lain juga dapat melakukan hal yang sama seperti Korsel," katanya.
Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang Beom mengatakan APG 2018 menjadi kesempatan bagi negara-negara Asia untuk meningkatkan kesadaran terkait kesejahteraan para penyandang disabilitas.
"Hal pertama yang akan kami lakukan adalah bagaimana menyediakan fasilitas terbaik dan kesempatan bagi para atlet agar dapat tampil maksimal dalam pertandingan yang mereka ikuti," kata Chang Beom.
Keduataan Besar Korea Selatan, lanjut Chang Beom, akan mengutamakan kenyamanan dan aksesibilitas bagi para atlet difabel selama penyelenggaraan APG 2018 di Jakarta pada 6-13 Oktober.
"Saya belum dapat informasi detail soal itu. Tapi, kami berharap dapat mengikuti sebagian besar cabang-cabang olahraga yang digelar dalam Asian Para Games," katanya tentang jumlah kontingen Negeri Ginseng itu dalam APG 2018.
INAPGOC mencatat Korea Selatan sebagai negara pertama di Asia yang terlibat dalam penyelenggaraan Asian Para Games ke-3 itu menyusul penyelenggaraan Asian Para Games ke-2 di Incheon, Korea Selatan.
"Kami sudah mengajak sejumlah negara lain, tapi Korea Selatan lebih aktif," kata Okto.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: