Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyiapkan bonus berupa bea siswa pendidikan kepada Lalu Muhammad Zohri setelah menjadi juara dunia lari 100 meter pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia.

"Ini adalah hal yang luar biasa pada cabang olahraga atletik. Makanya kami akan memberikan apresiasi jaminan pendidikan hingga yang paling tinggi," kata Menpora Imam Nahrawi di sela Tour de Pelatnas di Cipayung, Jakarta, Kamis.

Tidak hanya itu. Orang nomor satu di Kemenpora itu juga berjanji akan merenovasi rumah dari Lalu Muhammad Zohri yang berada di Pemenang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Khusus untuk renovasi, menpora mengaku akan menggunakan dana pribadi.

Menpora menilai apa yang raih oleh atlet PPLP NTB merupakan sebuah kejutan karena selama ini prestasi cabang atletik Indonesia belum sepenuhnya maksimal.

"Semoga prestasi yang diraih di kejuaraan dunia ini bisa memotivasi untuk tampil maksimal pada Asian Games nanti," kata menpora menambahkan.

Pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Indonesia sebagai tuan rumah memang getol bersiap diri untuk menjadi yang terbaik. Untuk cabang atletik sendiri mengandalkan beberapa nomor yang salah satunya lompat jauh.

Dengan prestasi yang diraih oleh Lalu Muhammad Zohri, nomor 100 meter menjadi nomor yang bisa menjadi perhatian. Memang hasil di kejuaraan dunia U-20 belum sepenuhnya menjadi acuan.

Seperti yang disampaikan oleh mantan sprinter nasional Suryo Agung. Pemiliki rekor lari 100 meter 10,17 detik menilai Asian Games adalah kejuaraan open. Dengan demikian atlet semua umur bisa terlibat secara langsung.

"Tapi dengan hasil itu kita akan diperhitungkan di Asian Games. Tapi saya berharap Lalu jangan diberi beban yang tinggi karena masih muda. Saya optimis dia tetap mampu bicara banyak di Asian Games nanti," kata Suryo Agung.

Baca juga: Tanggapan PASI atas prestasi Zohri

Baca juga: Jokowi bangga Muhammad Zohri juara dunia atletik U-20