Asian Games 2018
Presiden Jokowi akan tinjau kesiapan arena skateboard
12 Juli 2018 14:14 WIB
Arsip foto. Foto udara sejumlah pekerja mengerjakan pembangunan renovasi arena Sepatu Roda di komplek olahraga Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (24/4/2018). Renovasi arena sepatu roda yang diperuntukkan cabang Roller Sports (skateboard dan roller skate) Asian Games XVIII 2018 telah mencapai 37,07 persen dan ditargetkan dapat rampung pada awal Juni 2018. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Pekanbaru (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meninjau perkembangan pembangunan arena cabang olahraga Asian Games 2018 di Jaka Baring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, yang sudah selesai 100 persen pada 14 Juli 2018.
"Presiden Jokowi rencananya meninjau arena skateboard tanggal 14 Juli. Kami bisa pastikan pengerjaan pembangunan fisik sudah 100 persen," kata pelatih tim skateboard Indonesia yang juga anggota tim teknis pembuatan arena skateboard Asian Games 2018, Ardy Polli, ketika dihubungi Antara dari Pekanbaru, Kamis.
Berdasarkan catatan Antara, arena skateboard mulai dibangun pada awal tahun ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3,7 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Arena tersebut berlokasi di kompleks Jaka Baring Sport City, Palembang, dan tidak jauh dari arena cabang olahraga sepatu roda.
Desain rancangan arena skateboard sudah mendapat persetujuan dari asosiasi skateboard Asia dan pelaksanaannya juga diawasi oleh perwakilan federasi internasional.
Kesuksesan pelaksaan olahraga ekstrem itu sangat krusial karena perdana digelar di Asian Games.
Cabang itu dilombakan di Asian Games 2018 juga sebagai persiapan untuk ditampilkan pada Olimpiade Tokyo 2020. Olahraga ini di Indonesia masih digabung dalam PB Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PB PORSEROSI).
Ardy Polli menjelaskan pembangunan arena disesuaikan dengan nomor yang akan dilombakan, yakni nomor kolam (bowl) dan jalanan (street).
Menurut dia, dalam proses pembangunan tidak ada kendala yang berarti.
"Pada saat hujan bowl pernah tergenang, tapi sudah bisa diatasi karena ternyata ada saluran air yang tersumbat," ujarnya.
Arena bowl menyerupai kolam dengan ketinggian di beberapa sisi yang berbeda, sedangkan arena street terdiri dari berbagai bentuk rintangan di antaranya seperti piramid, box, dan rel dengan ketinggian yang berbeda-beda.
Masing-masing nomor skateboard yang dipertandingkan terdiri dari dua kelas, yakni skater pria dan wanita tanpa kategori usia. Setiap kelas akan memperebutkan dua medali emas, sehingga total ada empat medali emas Asian Games pada cabang olahraga ekstrim tersebut.
Setiap skater pada tiap nomor saling bersaing untuk mendapatkan nilai tertinggi, mulai dari babak kualifikasi hingga final. Pada nomor street, setiap skater akan melalui sesi "run" dalam waktu 45 detik untuk berattraksi di semua rintangan. Poin yang didapatkan tiap skater kemudian bisa bertambah pada sesi trik terbaik (best trick).
Ardy menambahkan setiap skater yang akan berlomba diberi waktu latihan pada tanggal 26 Agustus di arena tersebut. Lomba untuk babak kualifikasi hingga final dimulai pada 28 hingga 29 Agustus 2018.
Baca juga: OCA harapkan dua cabang tambahan Asian Games
Baca juga: Denpasar miliki arena "Extreme Park"
Baca juga: Cabang olahraga favorit Iqbaal Ramadhan di Asian Games 2018
Baca juga: Dian Sastro-Mikha siap bawa obor Asian Games 2018
"Presiden Jokowi rencananya meninjau arena skateboard tanggal 14 Juli. Kami bisa pastikan pengerjaan pembangunan fisik sudah 100 persen," kata pelatih tim skateboard Indonesia yang juga anggota tim teknis pembuatan arena skateboard Asian Games 2018, Ardy Polli, ketika dihubungi Antara dari Pekanbaru, Kamis.
Berdasarkan catatan Antara, arena skateboard mulai dibangun pada awal tahun ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3,7 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Arena tersebut berlokasi di kompleks Jaka Baring Sport City, Palembang, dan tidak jauh dari arena cabang olahraga sepatu roda.
Desain rancangan arena skateboard sudah mendapat persetujuan dari asosiasi skateboard Asia dan pelaksanaannya juga diawasi oleh perwakilan federasi internasional.
Kesuksesan pelaksaan olahraga ekstrem itu sangat krusial karena perdana digelar di Asian Games.
Cabang itu dilombakan di Asian Games 2018 juga sebagai persiapan untuk ditampilkan pada Olimpiade Tokyo 2020. Olahraga ini di Indonesia masih digabung dalam PB Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PB PORSEROSI).
Ardy Polli menjelaskan pembangunan arena disesuaikan dengan nomor yang akan dilombakan, yakni nomor kolam (bowl) dan jalanan (street).
Menurut dia, dalam proses pembangunan tidak ada kendala yang berarti.
"Pada saat hujan bowl pernah tergenang, tapi sudah bisa diatasi karena ternyata ada saluran air yang tersumbat," ujarnya.
Arena bowl menyerupai kolam dengan ketinggian di beberapa sisi yang berbeda, sedangkan arena street terdiri dari berbagai bentuk rintangan di antaranya seperti piramid, box, dan rel dengan ketinggian yang berbeda-beda.
Masing-masing nomor skateboard yang dipertandingkan terdiri dari dua kelas, yakni skater pria dan wanita tanpa kategori usia. Setiap kelas akan memperebutkan dua medali emas, sehingga total ada empat medali emas Asian Games pada cabang olahraga ekstrim tersebut.
Setiap skater pada tiap nomor saling bersaing untuk mendapatkan nilai tertinggi, mulai dari babak kualifikasi hingga final. Pada nomor street, setiap skater akan melalui sesi "run" dalam waktu 45 detik untuk berattraksi di semua rintangan. Poin yang didapatkan tiap skater kemudian bisa bertambah pada sesi trik terbaik (best trick).
Ardy menambahkan setiap skater yang akan berlomba diberi waktu latihan pada tanggal 26 Agustus di arena tersebut. Lomba untuk babak kualifikasi hingga final dimulai pada 28 hingga 29 Agustus 2018.
Baca juga: OCA harapkan dua cabang tambahan Asian Games
Baca juga: Denpasar miliki arena "Extreme Park"
Baca juga: Cabang olahraga favorit Iqbaal Ramadhan di Asian Games 2018
Baca juga: Dian Sastro-Mikha siap bawa obor Asian Games 2018
Pewarta: Febrianto Budi Anggoro
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018
Tags: