Jakarta (ANTARA News) - Polisi tidak mengizinkan para pegawai memasuki lokasi ledakan di Ruko Grand Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis pagi.

Beberapa pegawai terlihat berdiri di sekitar lokasi ledakan di kantor konsultan properti yang ada di kawasan ruko tersebut, yang sudah dipasangi garis polisi.

Penanggung jawab klinik kecantikan yang rukonya bersebelahan dengan kantor konsultan properti tersebut menyatakan kemungkinan akan meliburkan pegawainya hari ini.

"Kemungkinan diliburkan karena tidak dibolehkan masuk. Polisi bilang nanti siang kalo sudah steril baru bisa dibuka," kata Lia, penanggung jawab klinik kecantikan itu.

Tim Pusat Laboratorium Forensik Polri sudah tiba di lokasi ledakan untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara.

Ledakan yang terjadi di ruko tersebut dinihari tadi diduga terjadi akibat tabung gas yang bocor di kantor konsultan properti, yang pada saat kejadian sedang kosong.

Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa lima saksi ledakan di ruko tersebut. Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar mengatakan saksi yang diperiksa meliputi pedagang, petugas kebersihan dan petugas keamanan yang ada di sekitar lokasi saat ledakan terjadi.

Baca juga: Anies bersyukur ledakan tak sebabkan korban jiwa
Baca juga: Ingatkan soal ledakan Kebayoran, Anies minta warga selalu cek tabung gas