London (ANTARA News) - Kevin Anderson menampilkan kebangkitan luar biasa dari tertinggal dua set untuk menaklukkan juara delapan kali Roger Federer dengan skor 2-6, 6-7(5), 7-5, 6-4, 13-11 pada pertandingan perempat final di Wimbledon pada Rabu.

Harapan petenis bertubuh besar asal Afrika Selatan itu meredup ketika Federer melenggang mulus pada dua set pembukaan di Lapangan Satu dengan permainan elegannya, namun ia membalikkan keadaan untuk menimbulkan kejutan terbesar di turnamen ini, lapor Reuters.

Ini merupakan kemenangan perdana atas Federer pada pertemuan kelima dan berarti ia merupakan petenis pertama yang mewakili Afsel untuk mencapai semifinal di turnamen ini sejak Kevin Curren melakukannya pada 1983.

Unggulan kedelapan Anderson (32) menyelamatkan match point pada gim kesepuluh set ketiga, dan kepercayaan dirinya tumbuh untuk menghadapi Federer, yang memenangi set pertama dalam waktu 26 menit.

Ia memenangi set ketiga untuk menghentikan laju 34 kemenangan set beruntun Federer di Wimbledon, dan Federer terlihat terguncang ketika Anderson mendominasi set keempat untuk memaksa juara Grand Slam 20 kali itu memainkan set penentuan.

Anderson harus menahan serve sebanyak enam kali untuk memelihara peluang, dan setiap kali ia mampu menyamakan kedudukan.

Federer kemudian melakukan kesalahan pada kedudukan 11-11, melakukan "double fault" untuk memberikan break point kepada Anderson, yang dapat dikonversi ketika pukulan sang juara bertahan mengenai net.

Anderson tetap tenang dan mengunci kemenangan pada match point pertamanya dengan pukulan serve pertama yang keras, yang terlalu keras saat coba dikembalikan Federer.

(Uu.H-RF/I015)