1,5 hektare lahan warga di Bengkalis terbakar
11 Juli 2018 22:18 WIB
Dokumentasi Api membakar semak belukar ketika terjadi kebakaran lahan gambut di Pekanbaru, Riau, Sabtu (5/5/2018). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Indonesia akan mengalami musim kemarau yang cukup panjang pada 2018 ini, sebab itu BMKG menghimbau perlunya kewaspadaan terhadap potensi peningkatan titik panas mulai Juni 2018. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Bengkalis (ANTARA News) - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi di Bengkalis, Provinsi Riau, diperkirakan sekitar 1,5 hektare lahan milik warga habis terbakar, Rabu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis Jaafar Arief mengatakan, Karhutla yang terjadi di Desa Petani Kecamatan Bathin Solapan merupakan lahan kosong milik masyarakat dan belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.
"Dari laporan yang kita terima dari petugas di lapangan luas lahan yang terbakar sekitar 1,5 hektare dan masih semak belukar," ujar Jaafar Arief.
Dikatakan selanjutnya, upaya pemadaman dibantu juga dari pihak Kepolisian, TNI dan juga Masyarakat Peduli Api (MPA) Kecamatan Bathin Solapan. Selain itu akses masuk kelokasi yang terbakar tidak ada, sehingga mobil damkar yang membawa pasokan air tidak bisa masuk karena lokasi ditumbuhi semak belukar yang sangat tinggi.
"Akses untuk menuju kelokasi yang terbakar sangat sulit dijangkau, dan hanya bisa mengangkut perlatan pompa air dengan cara ditandu ke lokasi yang terbakar," kata jaafar.
Berkat kerja sama dengan anggota Polsek Mandau, TNI dan juga MPA, api yang membakar lokasi sudah bisa dipadamkan.
"Api sudah bisa dipadamkan oleh tim yang turun ke lokasi dan tekstur tanah di lokasi yang terbakar bukan gambut," jelasnya lagi.
Sementara itu Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto mengatakan upaya dan tindakan yang harus dilakukan adalah pemadaman terhadap lokasi yang terbakar dan untuk proses selanjutnya akan dilakukan pendalam atas kejadian tersebut.
"Laporan dari Kapolsek yang saya terima api sudah padam di lokasi yang terbakar dan untuk pemilik lahan menjadi bagian dari penyelidikan nantinya," kata Kapolres.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis Jaafar Arief mengatakan, Karhutla yang terjadi di Desa Petani Kecamatan Bathin Solapan merupakan lahan kosong milik masyarakat dan belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.
"Dari laporan yang kita terima dari petugas di lapangan luas lahan yang terbakar sekitar 1,5 hektare dan masih semak belukar," ujar Jaafar Arief.
Dikatakan selanjutnya, upaya pemadaman dibantu juga dari pihak Kepolisian, TNI dan juga Masyarakat Peduli Api (MPA) Kecamatan Bathin Solapan. Selain itu akses masuk kelokasi yang terbakar tidak ada, sehingga mobil damkar yang membawa pasokan air tidak bisa masuk karena lokasi ditumbuhi semak belukar yang sangat tinggi.
"Akses untuk menuju kelokasi yang terbakar sangat sulit dijangkau, dan hanya bisa mengangkut perlatan pompa air dengan cara ditandu ke lokasi yang terbakar," kata jaafar.
Berkat kerja sama dengan anggota Polsek Mandau, TNI dan juga MPA, api yang membakar lokasi sudah bisa dipadamkan.
"Api sudah bisa dipadamkan oleh tim yang turun ke lokasi dan tekstur tanah di lokasi yang terbakar bukan gambut," jelasnya lagi.
Sementara itu Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto mengatakan upaya dan tindakan yang harus dilakukan adalah pemadaman terhadap lokasi yang terbakar dan untuk proses selanjutnya akan dilakukan pendalam atas kejadian tersebut.
"Laporan dari Kapolsek yang saya terima api sudah padam di lokasi yang terbakar dan untuk pemilik lahan menjadi bagian dari penyelidikan nantinya," kata Kapolres.
Pewarta: Abdul Razak dan Alfisnardo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: