Riyadh, Arab Saudi (ANTARA News) – Perempuan di Arab Saudi untuk pertama kalinya diizinkan menjadi notaris, dengan 12 izin diberikan untuk bekerja dalam profesi itu, ujar Kementerian Kehakiman pada Senin (09/07).

Langkah ini dilakukan di tengah upaya reformasi di kerajaan ultra-konservatif itu, yang mencabut larangan agar perempuan diizinkan untuk mengemudi pada Juni.

Sebagai seorang notaris, perempuan sekarang dapat mengeluarkan dan membatalkan surat kuasa serta mensertifikasi dokumen untuk membantu mendirikan perusahaan atau mengalihkan hak milik, kata kementerian itu.

Dorongan modernisasi sedang dimulai di Arab Saudi, yang dipimpin oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman saat dia berusaha memperbaiki citra kerajaan tersebut dan tidak terlalu bergantung terhadap minyak sebagai ekonomi utama mereka.

Meski Arab Saudi sedang mengalami perubahan di beberapa sektor, tetapi perempuan masih kekurangan hak-hak dasar di negara tersebut.

Di bawah sistem perwalian yang ketat, perempuan di sana masih memerlukan izin dari kerabat laki-laki terdekat mereka untuk keputusan dasar seperti mendaftar di kelas, memperbarui paspor mereka, atau menjalani beberapa prosedur medis, AFP.(hs)

Baca juga: Sebagian pria Saudi masih gamang soal izin mengemudi bagi perempuan