Jakarta (ANTARA News) - Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan personel untuk berpatroli di kawasan rawan kejahatan guna menanggulangi kejahatan di jalanan seperti pembegalan dan penjambretan menyusul aksi jambret yang menewaskan penumpang ojek pada awal Juli.

"Kita terus aktif melakukan patroli di kawasan yang dianggap rawan dengan bekerja sama dengan masyarakat sekitar," kata Kasubag Hubungan Masyarakat Polres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Suyatno di Jakarta Pusat, Selasa.

Dia juga menghimbau warga tetap waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, terutama ketika mengendarai atau menumpang kendaraan beroda dua, serta menyarankan pengguna mobil menutup rapat kaca jendela saat berhenti di lampu merah.

"Selain itu, agar tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan yang memancing orang sekitar untuk nekat mengambilnya," kata Suyatno.

Aksi jambret bernama Sandi Hariyanto bin Adi Angara (27) menyebabkan tewasnya korban Marsilah (36) di Cempaka Putih pada 1 Juli. Dia sudah menyerahkan diri ke polisi pada 8 Juli malam.

"Kami akan terus mengamankan masyarakat dan mengambil tindakan yang meresahkan dengan tegas dan terukur kepada para pelaku kejahatan di masyarakat. Kami akan membuat resah para pelaku kejahatan, karena mereka juga membuat resah masyarakat," kata Suyatno.