LIPI terus kembangkan Kebun Raya Baturraden
9 Juli 2018 19:57 WIB
Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko setelah dilantik Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir di Jakarta, Kamis (31/5). Laksana Tri Handoko merupakan ilmuwan fisika LIPI peraih Habibie Award untuk Bidang Ilmu Dasar di 2004 dan Asia Pacific ICT Award (Research and Development) di 2004. (ANTARA/Virna P Setyorini)
Purwokerto (ANTARA News) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mendorong pengembangan Kebun Raya Baturraden di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah guna mengoptimalkan upaya pelestarian keragaman hayati.
"Kebun Raya Baturraden sangat menarik, menyimpan berbagai keanekaragaman hayati dan masih bisa terus dikembangkan," kata Kepala LIPI Laksana Tri Handoko di sela kunjungan kerja di Kabupaten Banyumas, Senin.
Dia mengatakan pengembangan Kebun Raya Baturraden memerlukan komitmen bersama, antara lain pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah.
"Misalkan komitmen untuk memastikan tidak adanya alih fungsi lahan," katanya.
Dia menjelaskan Kebun Raya Baturraden diresmikan pada Desember 2015, sehingga terbilang baru dan masih banyak pengembangan yang bisa dilakukan.
"Pengelolaan kebun raya adalah pekerjaan jangka panjang, sehingga harus terus dikembangkan dengan komitmen bersama," katanya.
Sebelumnya, Handoko dan pimpinan LIPI lainnya mengunjungi Kebun Raya Baturraden.
Di kebun raya tersebut, Handoko menanam pohon keruing (Dipterocarpus retusus Blume) yang bibitnya berasal dari Gunung Ciremai, Jawa Barat.
Kepala Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Baturraden Safrudin mengatakan pihaknya memiliki koleksi 3.200 spesimen yang berasal dari 7.300 spesies.
"Kebun Raya Baturraden memiliki tema flora pegunungan Jawa. Kami masih terus mencari jenis-jenis tumbuhan yang belum ada di sini dari berbagai pegunungan di Jawa," katanya.
Baca juga: Ini gagasan Gubernur Ganjar kembangkan Kebun Raya Baturraden
"Kebun Raya Baturraden sangat menarik, menyimpan berbagai keanekaragaman hayati dan masih bisa terus dikembangkan," kata Kepala LIPI Laksana Tri Handoko di sela kunjungan kerja di Kabupaten Banyumas, Senin.
Dia mengatakan pengembangan Kebun Raya Baturraden memerlukan komitmen bersama, antara lain pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah.
"Misalkan komitmen untuk memastikan tidak adanya alih fungsi lahan," katanya.
Dia menjelaskan Kebun Raya Baturraden diresmikan pada Desember 2015, sehingga terbilang baru dan masih banyak pengembangan yang bisa dilakukan.
"Pengelolaan kebun raya adalah pekerjaan jangka panjang, sehingga harus terus dikembangkan dengan komitmen bersama," katanya.
Sebelumnya, Handoko dan pimpinan LIPI lainnya mengunjungi Kebun Raya Baturraden.
Di kebun raya tersebut, Handoko menanam pohon keruing (Dipterocarpus retusus Blume) yang bibitnya berasal dari Gunung Ciremai, Jawa Barat.
Kepala Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Baturraden Safrudin mengatakan pihaknya memiliki koleksi 3.200 spesimen yang berasal dari 7.300 spesies.
"Kebun Raya Baturraden memiliki tema flora pegunungan Jawa. Kami masih terus mencari jenis-jenis tumbuhan yang belum ada di sini dari berbagai pegunungan di Jawa," katanya.
Baca juga: Ini gagasan Gubernur Ganjar kembangkan Kebun Raya Baturraden
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: