Pekanbaru (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Riau menggesahkan kemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur setempat periode 2018-2024 Syamsuar - Edy Natar Nasution melalui rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara, Ahad, di Pekanbaru.

"Paslon Syamsuar - Edy Natar Nasution berhasil memperoleh suara tertinggi sebanyak 799.289 atau 38,20 persen dari total 2.092.526 suara sah pada Pilgub 2018," kata Ketua KPU Riau Nurhamin usai pleno rekapitulasi perolehan suara Pilgub 2018 di Pekanbaru, Minggu.

Nurhamin menyebutkan proses pleno rekapitulasi perolehan suara berjalan dengan baik, dan dihadiri oleh semua saksi Paslon.

"Walaupun ada pernak-pernik catatan dari Bawaslu terkait masih tingginya jumlah surat suara yang salah coblos, C6 yang tidak tersampaikan dan sebagainya saya kira itu bagian dari masukan untuk memperbaiki kinerja KPU kedepan," kata Nurhamin.

Namun demikian sebut dia, yang terpenting dari proses tahapan Pilgub 2018 di Riau adalah munculnya era baru kedewasaan diri dalam berdemokrasi, dimana dibuktikan dari legowo-nya semua Paslon yang ikut sebagai kontestan yakni nomor urut 2, Lukman Edi- Hardianto, nomor urut 3, Firdaus -Rusli Effendi dan nomor 4, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno atas kemenangan rakyat tersebut.

"Semua paslon menandatangani dan setiap sesi dari pembacaan rekap kabupaten/kota diterima tanpa protes, ini kami anggap keberhasilan bersama dari semua pihak," tuturnya.

Sehingga apa yang dimotokan sejak awal oleh KPU sambung dia yakni " berpantun" (bersih, partisipasipatif, adil dan santun) bisa terwujud baik.

"Kami berharap ini sebuah model demokrasi lokal yang kita ciptakan bersama," harapnya.

"Saya pantau semua Paslon mengakui bahwa pemilihan ini adalah demokrasi yang fair sehingga jadi kebanggan kita di Riau," imbuhnya lagi.

Dalam kesempatan tersebut Nurhamin juga tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang terlibat proses Pilgub sedari awal hingga kini, khususnya Kepolisian, Forkompinda, Pemprov, dan sebagainya.

Data KPU mencatat perolehan suara urutan kedua terbanyak diraih Paslon no 4, Arsyadjuliandi - Suyatno dengan 507.187 atau 24,24 persen. Kemudian disusul no 3, Firdaus - Rusli Effendi dengan perolehan 416.248 atau 19,89 persen dan paling buncit nomor urut 2, Lukman Edi - Hardianto 369.802 atau 17,67 persen.

Sementara itu salah satu saksi Paslon no 3 Himawan mengakui diberi mandat menerima hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilgub 2018. Serta mengatakan setuju dengan keputusan KPU Riau.

"Prinsipnya kita menerima dengan legowo hasil pleno KPU dan kita sepakat tidak akan menggugat ke MK, " ujar Himawan.

Proses pleno rekapitulasi perolehan suara Pilgub oleh KPU berlangsung damai, aman dan tertib tanpa ada protes berarti.

Semua saksi Paslon menyetujui dan membubuhkan tandatangan di berita acara serahterima yang dilakukan KPU. Begitu juga tamu undangan yang hadir sesuai dengan yang disampaikan.

Sementara pengamanan lokasi, di pintu masuk ruangan rapat pleno dipasangi alat metal detektor. Semua pemantik api dan benda tajam seperti gunting dan pisau disita. Situasi rapat pleno dari awal hingga akhir kondusif dan damai.