Phnom Penh (ANTARA News) - Merpati dilepas ke udara dan para penari tradisional tampil pada kampanye akbar di ibu kota Kamboja, Phnom Penh, hari ini, ketika partai penguasa pimpin Perdana Menteri Hun Sen meluncurkan kampanye Pemilu 29 Juli.
Barat dan PBB mengkhawatirkan Pemilu ini tidak akan bebas dan rahasia setelah satu tahun lalu Mahkamah Agung membubarkan partai oposisi utama Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP) karena tuduhan berkomplot dengan asing untuk menggulingkan pemerintah.
Sebagian besar tokoh CNRP kabur ke luar negeri karena takut diciduk Hun Sen.
"Jika Anda cinta damai dan pembangunan, maka pilihlah Partai Rakyat Kamboja (CPP)," kata dia kepada 60.000 pendukung CPP.
Para analis yakin Hun Sen hampir pasti memenangkan Pemilu ini karena tiadanya oposisi besar CNRP yang dibubarkan Mahkamah Agung, November tahun lalu, setelah dinyatakan bersalah karena ingin menggulingkan pemerintah dengan bantuan Amerika.
Baik CNRP maupun Amerika Serikat membantah tudingan ini, demikian Reuters.
Kamboja gelar Pemilu akhir bulan ini
7 Juli 2018 14:36 WIB
PM Kamboja Hun Sen (Reuters)
Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
Tags: