Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup menguat 44,42 poin menjadi 5.694,91 seiring dengan melemahnya bursa saham regional.

IHSG ditutup menguat 44,42 poin atau 0,77 persen menjadi 5.694,41. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 10,22 poin (1,13 persen) menjadi 895,38.

IHSG sendiri di saat pembukaan perdagangan melemah dan terus bertahan di zona merah sepanjang hari.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Jumat, mengatakan, sentimen perang dagang AS dan Tiongkok masih menjadi sentimen negatif bagi IHSG.

Pada Jumat ini, pemerintah AS secara resmi mengaktifkan tarif atas 34 miliar dolar AS barang-barang buatan Tiongkok pada hari Jumat dan Tiongkok diprediksi akan menanggapi dengan pungutannya sendiri atas barang-barang AS.

"Diberlakukannya tarif dagang fase pertama AS terhadap barang-barang Tiongkok direspon negatif oleh pelaku pasar," ujar Reza.

Pada Jumat ini, asing sendiri mencatatkan aksi jual bersih Rp387,96 miliar dibandingkan sebelumnya jual bersih Rp137,04 miliar.

Untuk frekuensi perdagangan, tercatat sebanyak 318.828 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,06 miliar lembar saham senilai Rp5,55 triliun. Sebanyak 170 saham naik, 198 saham menurun, dan 125 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan

Bursa regional sendiri di antaranya indeks Nikkei naik 241,15 poin (1,12 persen) ke 21.788,14, indeks Hang Seng naik 133,53 poin (0,47 persen) ke 28.315,62, dan Straits Times melemah 64,89 poin (1,99 persen) ke posisi 3.191,82.