Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengamati Siklon tropis Maria terus bergerak menjauhi wilayah Indonesia

Saat ini siklom berada di Samudera Pasifik sebelah Timur Laut Filipina, 16,0LU, 142,1BT atau sekitar 2.020 kilometer sebelah utara timur laut Biak.

Kabag Humas BMKG, Hary Djatmiko di Jakarta, Jumat, mengatakan, Siklon Maria bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan gerak tujuh knots atau 13 km/jam menjauhi wilayah Indonesia dengan tekanan terendah 940 mb dan kekuatan 90 knots atau 165 km/jam.

Diperkirakan pada 24 jam ke depan yakni Sabtu (7/7), sekitar pukul 07.00 WIB, posisi Siklon Maria berada di Samudera Pasifik sebelah Timur Laut Filipina, 17,3LU, 141,6BT atau sekitar 2.140 kilometer sebelah utara timur laut Biak.

Diperkirakan badai tropis tersebut akan bergerak ke arah utara barat laut, bergerak menjauhi wilayah Indonesia dengan tekanan terendah 925 mb dan kekuatan 100 knots (185 km/jam).

Meski terus bergerak menjauhi wilayah Indonesia, namun badai Maria tetap memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa hujan ringan hingga sedang di Maluku Utara dan Papua Barat.

Selain itu juga berdampak terhadap tinggi gelombang laut dengan ketinggian 1,25 meter hingga 2,50 meter di Laut Maluku, Perairan Utara dan Timur Kepulauan Talaud serta Perairan Utara Halmahera.

Baca juga: Siklon Maria berdampak gelombang tinggi di Maluku