Jokowi: Industri peternakan berkembang cepat
6 Juli 2018 16:51 WIB
Presiden Joko Widodo (keempat kanan) didampingi Seskab Pramono Anung (ketiga kiri) dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman (ketiga kanan) mengamati ikan Koi ketika meninjau pameran dan forum Indo Livestock 2018 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (6/7/2018). (ANTARA/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan, industri peternakan di Tanah Air berkembang dengan cepat sehingga diharapkan mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Ini loncatan dari industri peternakan yang kita harapkan memperbaiki neraca perdagangan. Karena banyak orientasi ekspor," kata Jokowi, usai meninjau Pameran dan Forum Indo Livestock 2018, di Balai Sidang Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, industri peternakan saat ini di Indonesia mengalami perkembangan yang baik. Ia menjelaskan salah satu sektor peternakan yang berkembang dengan baik yaitu peternakan ayam kampung yang dapat memproduksi 100.000 bibit ayam.
Jokowi mengatakan, banyak perusahaan dari dalam negeri yang turut memperkenalkan peralatan peternakan modern, salah satunya penghasil gelembung mikro untuk budi daya perikanan.
"Apapun kebutuhan kita di industri peternakan, masih banyak sekali peluang yang bisa dimanfaatkan dunia usaha dan masyarakat," kata dia.
Pameran pada 4-6 Juli 2018 itu menampilkan pelaku industri, peneliti, pemerhati, produsen, konsumen dan lembaga-lembaga pemerintah yang bergerak di sektor peternakan.
Lebih dari 550 peserta pameran dari 40 negara termasuk 11 negara paviliun yaitu Indonesia, Amerika, Belanda, Eropa, Australia, lnggris, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, China, dan Turki.
"Ini loncatan dari industri peternakan yang kita harapkan memperbaiki neraca perdagangan. Karena banyak orientasi ekspor," kata Jokowi, usai meninjau Pameran dan Forum Indo Livestock 2018, di Balai Sidang Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, industri peternakan saat ini di Indonesia mengalami perkembangan yang baik. Ia menjelaskan salah satu sektor peternakan yang berkembang dengan baik yaitu peternakan ayam kampung yang dapat memproduksi 100.000 bibit ayam.
Jokowi mengatakan, banyak perusahaan dari dalam negeri yang turut memperkenalkan peralatan peternakan modern, salah satunya penghasil gelembung mikro untuk budi daya perikanan.
"Apapun kebutuhan kita di industri peternakan, masih banyak sekali peluang yang bisa dimanfaatkan dunia usaha dan masyarakat," kata dia.
Pameran pada 4-6 Juli 2018 itu menampilkan pelaku industri, peneliti, pemerhati, produsen, konsumen dan lembaga-lembaga pemerintah yang bergerak di sektor peternakan.
Lebih dari 550 peserta pameran dari 40 negara termasuk 11 negara paviliun yaitu Indonesia, Amerika, Belanda, Eropa, Australia, lnggris, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, China, dan Turki.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: