Presiden Jokowi : Industri peternakan berkembang cepat
6 Juli 2018 16:38 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Seskab Pramono Anung usai meninjau pameran Indo Livestock 2018 di Balai Sidang Jakarta pada Jumat (6/7/2018). (ANTARA/Bayu Prasetyo)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan industri peternakan di tanah air berkembang dengan cepat sehingga diharapkan mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Ini sebuah loncatan dari industri peternakan yang kita harapkan memperbaiki neraca perdagangan. Karena banyak orientasi ekspor," kata Presiden Jokowi usai meninjau Pameran dan Forum Indo Livestock 2018 di Balai Sidang Jakarta pada Jumat.
Presiden mengatakan industri peternakan saat ini di Indonesia mengalami perkembangan yang baik.
Dia menjelaskan salah satu sektor peternakan yang berkembang dengan baik yaitu peternakan ayam kampung yang dapat memproduksi 100 ribu bibit ayam.
Kepala Negara mengatakan banyak perusahaan dari dalam negeri yang turut memperkenalkan peralatan peternakan modern, salah satunya penghasil gelembung mikro untuk budidaya perikanan.
"Apapun kebutuhan kita di industri peternakan, masih banyak sekali peluang yang bisa dimanfaatkan oleh dunia usaha dan masyarakat," kata Presiden.
Pameran yang dilaksanakan pada 4-6 Juli 2018 itu menampilkan pelaku industri, peneliti, pemerhati, produsen, konsumen dan lembaga-lembaga pemerintah yang bergerak di sektor peternakan.
Lebih dari 550 peserta pameran dari 40 negara termasuk 11 negara paviliun yaitu Indonesia, Amerika, Belanda, Eropa, Australia, lnggris, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Tiongkok dan Turki.
Baca juga: Presiden tinjau Pameran Indo Livestock
"Ini sebuah loncatan dari industri peternakan yang kita harapkan memperbaiki neraca perdagangan. Karena banyak orientasi ekspor," kata Presiden Jokowi usai meninjau Pameran dan Forum Indo Livestock 2018 di Balai Sidang Jakarta pada Jumat.
Presiden mengatakan industri peternakan saat ini di Indonesia mengalami perkembangan yang baik.
Dia menjelaskan salah satu sektor peternakan yang berkembang dengan baik yaitu peternakan ayam kampung yang dapat memproduksi 100 ribu bibit ayam.
Kepala Negara mengatakan banyak perusahaan dari dalam negeri yang turut memperkenalkan peralatan peternakan modern, salah satunya penghasil gelembung mikro untuk budidaya perikanan.
"Apapun kebutuhan kita di industri peternakan, masih banyak sekali peluang yang bisa dimanfaatkan oleh dunia usaha dan masyarakat," kata Presiden.
Pameran yang dilaksanakan pada 4-6 Juli 2018 itu menampilkan pelaku industri, peneliti, pemerhati, produsen, konsumen dan lembaga-lembaga pemerintah yang bergerak di sektor peternakan.
Lebih dari 550 peserta pameran dari 40 negara termasuk 11 negara paviliun yaitu Indonesia, Amerika, Belanda, Eropa, Australia, lnggris, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Tiongkok dan Turki.
Baca juga: Presiden tinjau Pameran Indo Livestock
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: