Beijing (ANTARA New) - Beijing ingin Mausoleum Mao Zedong dan Lapangan Tiananmen, simbol kontroversial kekuasaan komunis China, masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO, menurut lansiran media pemerintah, Kamis (06/07).

Ibu kota China ingin mengajukan total 14 situs untuk mendapatkan predikat Situs Warisan Dunia UNESCO sebelum 2035, kata media pemerintah Global Times yang mengutip pejabat kota Shu Xiaofeng.

Ke-14 situs tersebut terletak di sepanjang Central Axis kuno kota itu yang membentang dari utara ke selatan melalui Beijing dan mencakup hampir dua pertiga wilayah kota tua.

Salah satu dari 14 situs itu Mausoleum kolosal, yang dibangun setelah kematian Mao pada 1976. Mao adalah pendiri rezim komunis dan kampanye politik dan ekonominya menyebabkan kematian jutaan warga Tiongkok setelah dia merebut kekuasaan pada 1949.

Ribuan orang masih melewati kuburan tersebut setiap hari untuk memberi penghormatan.

Makam raksasa itu, tempat jasadnya yang dibalsem dibaringkan, mendominasi sisi selatan Lapangan Tiananmen, plaza publik terbesar di dunia, yang dibangun pada abad ke-15 dan memainkan bagian dalam banyak peristiwa besar dalam sejarah Tiongkok.

Kota Terlarang, bekas istana kekaisaran di sebelah utara Lapangan Tiananmen, serta Kuil Surga, sudah masuk dalam daftar UNESCO, AFP.(mr)

Baca juga: Unesco tetapkan tiga situs warisan dunia baru