Bank Dunia akan pamerkan upaya Indonesia atasi kekerdilan anak
5 Juli 2018 16:42 WIB
Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim (kiri), bersama Wakil Presiden, Jusuf Kalla, saat meninjau Desa Dakung di Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis. (ANTARA News/Fransiska Ninditya)
Lombok Tengah, NTB (ANTARA News) - Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim, akan memamerkan upaya pemerintah Indonesia dalam menangani persoalan kekerdilan anak pada Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Bali pada Oktober mendatang.
"Seluruh negara di dunia akan melakukan pertemuan terkait ekonomi dan keuangan di Bali pada Oktober nanti. Ketika mereka semua nanti datang, saya akan ceritakan apa yang saya saksikan hari ini, tentang apa yang Indonesia lakukan hari ini, karena ini adalah usaha yang sangat penting untuk menghentikan kekerdilan anak di dunia," kata dia, dalam Rembug Desa tentang Pencegahan Anak Kerdil di Desa Dakung, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, NTB, Kamis.
Kim mengatakan upaya Indonesia mengatasi persoalan kekerdilan pada anak merupakan bentuk kepedulian pemerintah Indonesia akan generasi akan datang, yang mampu mendorong perekonomian baik di negaranya maupun di dunia.
"Salah satu kunci keberhasilan ekonomi suatu negara dan dunia adalah dengan mempersiapkan generasi masa depan dengan baik, yang tidak kerdil dan ternutrisi dengan baik," kata Kim.
"Kita tahu bahwa ada inovasi dan teknologi yang akan menghilangkan banyak lapangan pekerjaan untuk sumber daya manusia di Indonesia saat ini. Maka kuncinya adalah dengan mempersiapkan setiap anak Indonesia untuk tidak menjadi kerdil," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Presiden, Jusuf Kalla, berharap masyarakat dapat bergerak inisiatif untuk mengatasi kekerdilan pada anak di daerah-daerah.
“Masyarakat sendiri harus mengembangkan untuk kepentingan masyarakat juga. Kalau masyarakat tidak bergerak, maka walaupun uang begitu banyak tapi masyarakat tidak bergerak sendiri, itu sulit,” kata Kalla.
"Seluruh negara di dunia akan melakukan pertemuan terkait ekonomi dan keuangan di Bali pada Oktober nanti. Ketika mereka semua nanti datang, saya akan ceritakan apa yang saya saksikan hari ini, tentang apa yang Indonesia lakukan hari ini, karena ini adalah usaha yang sangat penting untuk menghentikan kekerdilan anak di dunia," kata dia, dalam Rembug Desa tentang Pencegahan Anak Kerdil di Desa Dakung, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, NTB, Kamis.
Kim mengatakan upaya Indonesia mengatasi persoalan kekerdilan pada anak merupakan bentuk kepedulian pemerintah Indonesia akan generasi akan datang, yang mampu mendorong perekonomian baik di negaranya maupun di dunia.
"Salah satu kunci keberhasilan ekonomi suatu negara dan dunia adalah dengan mempersiapkan generasi masa depan dengan baik, yang tidak kerdil dan ternutrisi dengan baik," kata Kim.
"Kita tahu bahwa ada inovasi dan teknologi yang akan menghilangkan banyak lapangan pekerjaan untuk sumber daya manusia di Indonesia saat ini. Maka kuncinya adalah dengan mempersiapkan setiap anak Indonesia untuk tidak menjadi kerdil," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Presiden, Jusuf Kalla, berharap masyarakat dapat bergerak inisiatif untuk mengatasi kekerdilan pada anak di daerah-daerah.
“Masyarakat sendiri harus mengembangkan untuk kepentingan masyarakat juga. Kalau masyarakat tidak bergerak, maka walaupun uang begitu banyak tapi masyarakat tidak bergerak sendiri, itu sulit,” kata Kalla.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: