Jakarta (ANTARA News) - Ibu muda warga Karet Tengsin RT 08/09, Jakarta Pusat, Tuti Adiarti (25), melahirkan bayi laki-laki tanpa batok kepala dan otaknya hanya tertutup selaput tipis. Persalinan dilakukan di Puskesmas Tanah Abang, Rabu pagi. Bayi yang belum diberi nama itu, memiliki berat 2,6 kilogram dan panjangnya 46 centimeter. Saat ini, bayi tersebut masih dirawat di Puskesmas Tanah Abang, akibat orang tuanya tidak mampu merujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Bayi yang bertahan hidup itu otaknya terlihat dengan jelas karena hanya tertutup selaput otak yang tipis. "Bayi Tuti lahir pada Rabu sekitar pukul 09.00 WIB, untuk dibawa ke RSCM orang tuanya tidak memiliki uang," kata kakak kandung Tuti, Ipah sembari menyebutkan ayah bayi tersebut, Asep (26) hanya bekerja sebagai buruh. Karena itu, kata dia, untuk sementara bayi itu akan dibawa dan dirawat di rumah di Karet Tengsin, Jakpus. Bayi tersebut merupakan anak pertama Tuti Adiarti dan Asep yang menikah satu tahun lalu. Menurut keterangan dari petugas medis Puskesmas Tanah Abang, bayi tersebut menderita Anachepalus alias bayi tanpa batok kepala. Sementara itu, penanggung jawab rumah bersalin Puskesmas Tanah Abang, dr Iaman, mengatakan, secara medis bayi itu sudah masuk dalam impause yakni hidup bayi itu sudah tidak bisa diharapkan lagi. "Seharusnya kondisi bayi itu sudah dapat dideteksi saat kandungan berusia empat bulan, namun akibat ketiadaan uang dari orang tuanya membuat langkah itu tidak dilakukan," katanya. Oleh karena itu, pihaknya juga tidak memberikan rujukan agar bayi itu dibawa ke RSCM. "Kasus ini merupakan kasus pertama kalinya bagi Puskesmas Tanah Abang," katanya. Sementara itu, ayah bayi tersebut, Asep, tampak lesu akibat kaget melihat kondisi anaknya itu, terlebih lagi tidak memiliki uang untuk membawanya ke RSCM. (*)