Fajar/Rian tumbangkan unggulan Jepang di Istora
4 Juli 2018 19:19 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Rian Ardianto yang menjadi penentu kemenangan tim Indonesia atas tuan rumah Thailand pada penyisihan Piala Thomas fu Bangkok, Selasa (22/5). (Antara/Teguh Handoko)
Jakarta (ANTARA News) - Pasangan ganda putra nasional Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menumbangkan pasangan utama Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di putaran pertama turnamen bulu tangkis Indonesia Terbuka 2018.
Berdasarkan pantauan di lapangan pertandingan yang dihelat di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, pasangan Indonesia yang tengah naik daun tersebut mampu menaklukkan permainan apik Kamura/Sonoda dalam pertarungan penuh energi yang berkesudahan dengan skor 21-18, 14-21, 21-18.
Saat ditemui selepas pertandingan, pasangan ini mengucapkan terimakasih pada para penggemarnya dan mengaku senang atas keberhasilan mereka mengalahkan Kamura/Sonoda yang pekan lalu menjuarai turnamen Malaysia Terbuka 2018.
"Kami terimakasih pada semua yang mendukung. Intinya kami sangat puas bisa menang karena mereka juga baru juara pekan lalu di Malaysia Terbuka sehingga keinginan kami untuk menang sangat besar," kata Fajar.
Fajar/Rian yang dipastikan melaju ke putaran dua Indonesia Terbuka 2018 dengan hasil ini, juga tercatat akan berlaga di Kejuaraan Dunia 2018 dan Asian Games 2018. Namun, mereka menyatakan tidak ada yang lebih prioritas di antara turnamen-turnamen besar tersebut.
"Kalau saya pribadi, semua turnamen sangat berkesan dan penting baik itu Indonesia Terbuka, Kejuaraan Dunia atau Asian Games. Yang penting selangkah-selangkah saja. Karena lawannya juga itu-itu saja dan saling mengalahkan," ujar Rian.
Dipercaya oleh Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) untuk masuk skuat Asian Games 2018 di beregu dan perorangan yang mendampingi pasangan utama Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang ada di peringkat satu dunia, duet yang kini menempati peringkat 12 dunia tersebut memiliki motivasi untuk menempel ketat sang senior.
"Caranya, pastinya dari setiap turnamen harus bagus. Pekan-pekan ini kami memang naik turun kadang 10-11, belum bisa sampai top delapan. Motivasi kami jangan jauh-jauh sama Marcus/Kevin, inginnya kalau bisa dekat dengan peringkatnya mereka, atau setidaknya kalau bisa masuk 10 besar dunia," ucap Rian menambahkan.
Baca juga: Hendra/Ahsan akui Marcus/Kevin lebih baik
Baca juga: Meski sempat terpisah komunikasi Angga-Ricky tetap baik
Baca juga: Anthony dan Tommy melaju putaran kedua Indonesia Terbuka
Baca juga: Bintang-bintang putra tumbang di Istora hari pertama
Berdasarkan pantauan di lapangan pertandingan yang dihelat di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, pasangan Indonesia yang tengah naik daun tersebut mampu menaklukkan permainan apik Kamura/Sonoda dalam pertarungan penuh energi yang berkesudahan dengan skor 21-18, 14-21, 21-18.
Saat ditemui selepas pertandingan, pasangan ini mengucapkan terimakasih pada para penggemarnya dan mengaku senang atas keberhasilan mereka mengalahkan Kamura/Sonoda yang pekan lalu menjuarai turnamen Malaysia Terbuka 2018.
"Kami terimakasih pada semua yang mendukung. Intinya kami sangat puas bisa menang karena mereka juga baru juara pekan lalu di Malaysia Terbuka sehingga keinginan kami untuk menang sangat besar," kata Fajar.
Fajar/Rian yang dipastikan melaju ke putaran dua Indonesia Terbuka 2018 dengan hasil ini, juga tercatat akan berlaga di Kejuaraan Dunia 2018 dan Asian Games 2018. Namun, mereka menyatakan tidak ada yang lebih prioritas di antara turnamen-turnamen besar tersebut.
"Kalau saya pribadi, semua turnamen sangat berkesan dan penting baik itu Indonesia Terbuka, Kejuaraan Dunia atau Asian Games. Yang penting selangkah-selangkah saja. Karena lawannya juga itu-itu saja dan saling mengalahkan," ujar Rian.
Dipercaya oleh Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) untuk masuk skuat Asian Games 2018 di beregu dan perorangan yang mendampingi pasangan utama Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang ada di peringkat satu dunia, duet yang kini menempati peringkat 12 dunia tersebut memiliki motivasi untuk menempel ketat sang senior.
"Caranya, pastinya dari setiap turnamen harus bagus. Pekan-pekan ini kami memang naik turun kadang 10-11, belum bisa sampai top delapan. Motivasi kami jangan jauh-jauh sama Marcus/Kevin, inginnya kalau bisa dekat dengan peringkatnya mereka, atau setidaknya kalau bisa masuk 10 besar dunia," ucap Rian menambahkan.
Baca juga: Hendra/Ahsan akui Marcus/Kevin lebih baik
Baca juga: Meski sempat terpisah komunikasi Angga-Ricky tetap baik
Baca juga: Anthony dan Tommy melaju putaran kedua Indonesia Terbuka
Baca juga: Bintang-bintang putra tumbang di Istora hari pertama
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018
Tags: