Sydney (ANTARA News) - Seorang uskup agung Australia, ulama Katolik paling senior di dunia, yang terbukti bersalah menyembunyikan pelecehan seksual anak-anak di gereja, pada Rabu mengatakan akan mengajukan banding atas vonisnya dan melawan tekanan untuk mundur.

Philip Wilson, 67, dinyatakan bersalah pada Mei karena tidak mengungkapkan pelecehan seksual pendeta lain, James Fletcher, kepada polisi, setelah memperlaporan akan hal itu pada 1976 dari dua korban Fletcher, salah satunya bocah laki-laki altar, yang mengatakan kepadanya dalam pengakuan dosa.

Dia meletakkan jabatan sebagai uskup agung Adelaide, tetapi belum mengundurkan diri, meskipun ada tekanan dari Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dan kelompok korban.

"Saya bermaksud mengajukan banding atas vonis saya," kata Wilson dalam pernyataan melalui surat elektronik pada Rabu.

"Saya tidak bermaksud mengundurkan diri pada saat ini. Namun, jika saya tidak berhasil dalam pengajuan banding, saya akan segera mengajukan pengunduran diri ke Tahta Suci," katanya.

Pengacara Wilson, yang mempertahankan ketidakbersalahannya di seluruh proses hukum, menyatakan bahwa dia tidak tahu Fletcher melakukan pelecehan terhadap anak-anak laki-laki. Fletcher dinyatakan bersalah pada 2004 dari sembilan tuduhan pelecehan seksual anak-anak dan meninggal di penjara pada 2006 setelah terserang strok.

Wilson dijatuhi hukuman satu tahun pada Selasa karena menutupi tindak kejahatan, tetapi tetap dengan jaminan saat dia dinilai oleh pihak berwenang penjara untuk menjalani tahanan rumah, bukan penjara.

"Saya terkejut dia belum mengundurkan diri," kata Turnbull kepada wartawan di Australia Selatan pada Rabu, "Jelas, mengingat hasil dari kasus, gugatan dan penuntutan, dia seharusnya mengundurkan diri."

Tuduhan menutupi perkara pelecehan seksual terus menggoyang Gereja Katolik bertahun-tahun setelah pelaku pelecehan seksual mulai secara teratur muncul di pengadilan. Demikian dilansir Reuters. (G003)

Baca juga: Hampir 1.100 pengaduan kejahatan seksual pada anak diajukan ke Gereja Anglikan Australia

Baca juga: Pastor pelaku pelecehan seksual anak ditangkap di Inggris