Riyadh (ANTARA News) - Arab Saudi, eksportir minyak mentah terbesar dunia, Selasa (3/7), mengatakan, mereka siap memanfaatkan sisa kapasitas produksinya, sekitar 2.000.000 barel, untuk menyeimbangkan pasar minyak dunia.

"Kerajaan ini sudah siap memanfaatkan sisa kapasitas produksinya ketika diperlukan untuk menangani perubahan level suplai dan permintaan di masa mendatang," menurut sebuah pernyataan kabinet menyusul sebuah rapat yang dipimpin Raja Salman.

Pernyataan itu mengungkap Saudi akan berkoordinasi dengan produsen lain.

Saudi, yang sudah menyedot sekitar 10 juta barel per hari, mengandung sisa kapasitas terbesar di dunia dan satu-satunya negara yang bisa menambah suplai banyak ke pasar.

Pengumuman tersebut disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Sabtu bahwa Raja Salman setuju dengan permintaannya untuk meningkatkan produksi minyak. Demikian dilansir AFP.

Baca juga: Harga minyak AS capai tingkat tertinggi

Baca juga: Harga minyak melonjak dipicu risiko pasokan global

Baca juga: Harga minyak turun karena pasokan Saudi dan Rusia meningkat